Kisah Banjir di Zaman Nabi SAW dan Doa Terhindar Dari Musibah Banjir

- 21 Februari 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi berdoa agar diberi kesuksesan
Ilustrasi berdoa agar diberi kesuksesan //pixabay

 

DEMAK BICARA – Pekan ini, musibah banjir melanda Jakarta. Sebelumnya, musibah serupa terjadi di Semarang hingga Kalimantan.

Dikisahkan pada zaman Nabi Muhammad SAW, musibah banjir pernah melanda sebuah daerah. Saat itu, Nabi SAW sedang khutbah Jumat. Tiba-tiba datang seorang sahabat yang melaporkan bahwa hujan deras melanda sebuah daerah. Hujan itu sudah berlangsung 6 hari tanpa henti. Harta benda mereka rusak dan hewan ternak mati.

Nabi SAW kemudian meminta warga di daerah itu membaca sebuah doa, agar musibah banjir yang menimpa mereka segera berakhir dan diganti dengan kebaikan.

Baca Juga: Doa Hujan Cepat Reda. Agar Bisa Beraktifitas KembaliBaca Juga: Doa Ketika Terjadi Angin Kencang. Jangan Memaki, Mohon Kebaikan

Dalam hadits riwayat Muslim, dijelaskan bahwa siapa membaca doa ini, niscaya Allah SWT akan memberinya pahala atas musibah yang menimpanya dan memberinya ganti sesuatu yang lebih baik.

Berikut doanya:

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa.

Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.

 

Baca Juga: Apakah Tes Swab Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Pakar Fiqh Islam

Baca Juga: 8 Amalan Malam Jumat Pertama Rajab: Potong Kuku, Cukur Kumis, Hingga Rapikan Rambut

Selain itu, ada juga doa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dianjurkan untuk dibaca saat hujan deras dan khawatir akan terjadi banjir.
Inilah doa saat hujan deras dan khawatir akan banjir:


Berikut ini doa meminta hujan cepat reda:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِوَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

"Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajarati."

Artinya: "Ya Allah berilah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan."

Itulah doa yang diajarkan dalam Islam ketika agar seorang hamba terhindar dari musibah, termasuk banjir.***

 

Editor: Muhammad J.H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah