“Kita menangis untuk mengekspresikan berbagai emosi, bukan hanya kesedihan – kegembiraan, rasa sakit, kemarahan, cinta,” jelas Khurana. "Dan hampir semua hal lain dalam spektrum emosi manusia bisa menjadi penyebab air mata."
Baca Juga: Hasil Final BWF World Championship 2022 Tokyo 28 Agustus 2022, China Juara Diwarnai Tangisan Arisa
Menangis Tanda Depresi
Khurana menyebutkan, orang yang menangis tanpa alasan jelas bisa jadi mengidap depresi.
Gejala depresi ringan mungkin terlihat pada orang yang menangis, seperti berikut ini:
- Menangis tanpa alasan
- Menangis setiap hari
- Menangis lebih sering dari biasanya
- Sulit berhenti menangis
Ia menambahkan, pengidap depresi parah sering justru tidak menangis sama sekali karena emosi mereka telah ditekan.
Berikut gejala yang mungkin timbul pada pengidap depresi.
- Perasaan sedih, cemas, tidak berdaya, atau kekosongan yang terus-menerus.
- Sifat lekas marah.
- Perasaan bersalah atau tidak berharga.
- Kehilangan minat pada hobi dan aktivitas yang biasanya memberi anda kesenangan.
- Kelelahan atau penurunan energi.
- Merasa gelisah atau kesulitan duduk diam.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Kesulitan tidur atau bangun dan tidur berlebihan.
- Nafsu makan dan/atau perubahan berat badan.
- Sakit dan nyeri fisik tanpa penyebab yang jelas dan tidak merespon pengobatan.
- Pikiran untuk bunuh diri.
Apabila seseorang mulai merasakan gejala depresi, emosi tidak stabil, atau masalah pada kesehatan mental, harus segera berkonsultasi pada psikolog atau psikiater terpercaya.
Jangan sampai mendiagnosis diri sendiri ataupun mengabaikan masalah yang mungkin dirasakan diri sendiri.***