DEMAK BICARA – Apa itu obat fomepizole? Bisakah digunakan untuk mengobati penyakit gagal ginjal akut pada anak?
Kemarin, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI mendatangkan total 26 vial obat fomepizole pemberian Singapura dan Australia.
Budi menyatakan obat fomepizole digunakan untuk membantu pemulihan pasien penyakit gagal ginjal akut pada anak.
Lalu, apa itu obat fomepizole? Simak penjelasannya berikut ini.
Sesunggunya, fomepizole bukan obat untuk mengobati penyakit gagal ginjal akut pada anak.
Menurut data dari Drug Bank, fomepizole adalah obat penangkal keracunan metanol atau etilen glikol (EG).
Seperti yang diketahui, anak terkena gagal ginjal akut diduga karena ada cemaran zat tercemar Etilen glikol, Dietilen Glikol, dan Etilen glikol butil ether dalam obat sirop yang dikonsumsi.
Fomepizole dapat menghambat reaksi dari enzim alkohol dehidrogenase yang menyebabkan metanol atau etilen glikol (EG) berkembang menjadi racun dalam tubuh.
Cara Penggunaan Fomepizole
Obat fomepizole diberikan melalui injeksi atau melalui infus dengan kecepatan lambat selama kurang lebih 30 menit.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, setiap anak yang menderita gagal ginjal akut akan mendapatkan satu vial obat fomepizole untuk dua kali injeksi dengan ukuran 1,5 gram atau 1,5 ml.
Untuk orang dewasa, dosis awal diberikan sebanyak 15 mg/kgBB, lalu 10 mg/kgBB setiap 12 jam sebanyak 4 dosis.
Terakhir, kembali ditingkatkan menjadi 15 mg/kgBB setiap 12 jam sampai EG atau metanol di dalam tubuh ada di bawah 20 mg/100 ml.
Pada pasien gagal ginjal yang kondisinya memburuk dengan tingkat EG atau metanol > 50 mg/dL, maka harus menjalani cuci darah sambil diberikan obat fomepizole setiap 4 jam sesuai dosis terakhir.
Efek Samping Fomepizole
Pasien yang mendapat suntikan fomepizole dapat mengalami sejumla efek samping seperti ini:
- Gangguan sistem darah dan limfatik: anemia.
- Gangguan gastrointestinal: sakit perut, muntah.
- Gangguan umum dan kondisi situs admin: demam.
- Gangguan sistem saraf: sakit kepala, agitasi.
- Gangguan pembuluh darah: hipotensi.
- Reaksi alergi (ruam dan eosinofilia).
- Iritasi vena dan flebitis yang terjadi jika obat fomepizole tidak diencerkan sebelum infus.
Pasien yang melalui prosedur ini akan melalui pemantauan ketat terhadap pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda vital lainnya.
Pasien juga akan melakukan pemeriksaan urine dan darah secara rutin, pemasangan alat elektrokardiografi (EKG) untuk memantau fungsi jantung, serta mengawasi akibat keracunan, seperti gangguan pengelihatan, masalah pernapasan, atau perubahan dalam berkemih
Pasien yang menerima pengobatan fomepizole harus mengikuti instruksi dokter mengenai makanan, minuman, atau aktivitas yang harus dibatasi atau dihindari, termasuk larangan meminum alkohol.
Obat fomepizole juga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.
Demikian penjelasan mengenai obat fomepizole dan manfaatnya untuk penyakit gagal ginjal akut pada anak.***