DEMAK BICARA - Isoniazid adalah salah satu komponen utama dalam pengobatan TB dan memiliki manfaat yang signifikan.
Sebelum membahas tentang Isoniazid, mari kita memahami pentingnya pengobatan Tuberkulosis (TB). Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), TB adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
TB dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, terutama paru-paru, dan jika tidak diobati dengan tepat, dapat menjadi masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang pengobatan TB, termasuk penggunaan Isoniazid, sangatlah penting.
Baca Juga: Punya Masalah Kesehatan Gula Darah Tinggi ? Atasi Sekarang Sebelum Menyebabkan Diabetes !
Manfaat Isoniazid
- Mengatasi Infeksi TB Aktif: Isoniazid adalah antibiotik yang efektif digunakan untuk mengobati infeksi TB aktif.
- Pengobatan TB Laten: Selain mengobati TB aktif, Isoniazid juga digunakan dalam pengobatan TB laten, yaitu infeksi TB tanpa gejala. Penggunaan Isoniazid sangat dianjurkan pada penderita TB laten dengan usia di bawah 5 tahun atau infeksi HIV.
- Menghentikan Pertumbuhan Bakteri: Bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah penyebab utama TB, dan Isoniazid bekerja dengan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri ini dalam tubuh.
Dosis Isoniazid dan Cara Konsumsi
Penting untuk memastikan dosis Isoniazid yang sesuai untuk pengobatan TB yang efektif. Berikut adalah dosis yang umumnya digunakan:
- Tujuan Pengobatan TB Ekstra Paru dan Paru-paru:
- Untuk Dewasa: Dosis berkisar antara 5 hingga 15 mg/kg berat badan per hari, dengan batas maksimal 300 mg per hari, dalam dosis tunggal atau terbagi.
- Untuk Anak-anak: Dosis berkisar antara 10 hingga 15 mg/kg berat badan per hari, dengan batas maksimal 300 mg per hari, dalam dosis tunggal atau terbagi.
- Tujuan Pengobatan Infeksi TB Laten:
- Untuk Dewasa: Dosis biasanya 300 mg per hari sebagai dosis tunggal selama 6 bulan, atau dalam dosis terbagi. Atau dosis 5 hingga 15 mg/kg berat badan per hari, dengan batas maksimal 300 mg per hari, selama 6 atau 9 bulan.
- Untuk Anak-anak: Dosis berkisar antara 10 hingga 15 mg/kg berat badan per hari, dengan batas maksimal 300 mg per hari, dalam dosis tunggal atau terbagi. Atau dosis 20 hingga 40 mg/kg berat badan per hari, selama 6 atau 9 bulan.
Efek Samping Isoniazid
Seperti halnya dengan banyak obat lainnya, Isoniazid juga dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping umumnya meliputi:
- Mati rasa atau Kesemutan: Terutama di tangan atau kaki.
- Gangguan Lambung: Seperti mual, muntah, atau sakit perut.
- Gangguan Fungsi Hati: Termasuk tes fungsi hati yang tidak normal.
Jika mengalami reaksi yang serius atau efek samping yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.
Kontraindikasi dan Peringatan
Isoniazid sebaiknya dihindari dalam beberapa kondisi, termasuk hipersensitivitas terhadap obat ini atau riwayat cedera hati terkait penggunaan Isoniazid. Selain itu, peringatan diberikan untuk kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, infeksi HIV, epilepsi, dan penyakit mental.
Interaksi Obat
Isoniazid dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, meningkatkan atau menurunkan efektivitasnya. Penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi.