HNW ke Romo Benny Susetyo: Ahok Dipanggil Jokowi Karena Banjir Sentuh Istana, Anies Nggak Pernah

23 Februari 2021, 19:46 WIB
Politisi PKS Hidayat Nur Wahid./Instagram/@hnwahid. /

DEMAK BICARA – Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid turut menanggapi pernyataan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belajar dari kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait penanganan banjir.

Wakil Ketua MPR RI ini malah menyinggung kalau Ahok pernah dipanggil Presiden Joko Widodo karena adanya banjir di Jakarta waktu itu yang masuk ke Istana. Sementara saat Anies tidak sampai masuk istana. 

“Benny S, dari @BPIPRI minta @aniesbaswedan belajar dari Ahok “atasi banjir”. Ahok dipanggil Presiden @jokowi karena banjir sentuh Istana, Anies nggak pernah,” kata HNW dikutip dari Twitternya, Selas 23 Februari 2021.

Selain itu, dia juga mempertanyakan kepada Romo Benny terkait pernyataan Jokowi yang mengatakan banjir di Jakarta akan mudah diatasi jika dirinya menjadi Presiden RI.

Baca Juga: Fahri Hamzah Tawarkan Tiga Skenario untuk Akhiri Ketidakpastian Hukum di Indonesia, Termasuk Perppu UU ITE

“Soal atasi banjir, Jokowi pernah janji “banjir di Jakarta lebih mudah ‘diatasi’ kalau jadi Presiden”. Bagaimana dengan yang ini Romo Benny?” tanyanya.


Diiketahui sebelumnya Benny Susetyo meminta Anies belajar dari Ahok terkait penanganan banjir di Jakarta. 

 “Apa yang dilakukan Ahok harus dilanjutkan seharusnya. Sehingga penataan kota Jakarta dalam mengatasi masalah banjir itu menyeluruh tidak parsial dan tidak sifatnya politis. Kalau sifatnya politis, ga akan selesai-selesai,” ujar Benny Susetyo.

“Jangan kebijakan yang baik itu karena berbeda pandangan politik tidak diteruskan. Harusnya sesuatu yang sudah didesain dan memberi manfaat bagi keselamatan bagi banyak orang yang dilanjutkan,” tambah Benny.

Baca Juga: Sore Ini, Kantor Gubernur Jawa Tengah dan Sejumlah Lokasi Diterjang Banjir

Bagi Benny, persoalan banjir Jakarta juga terjadi karena tidak adanya political will dalam pengentasannya.

“Kalau ada kemauan politiknya dari pemimpinnya, elit-elitnya, maka penyelesaian banjir ini bisa diselesaikan tidak sektoral, tetapi menyeluruh,” kata Benny.*

Editor: Dedi Ermasyah

Tags

Terkini

Terpopuler