Sosok Uky Tantra Seniman di Balik Lukisan, Kisah Pilu dari Semeru, Ibu Rumini, Dia yang Dirindukan Surga

7 Desember 2021, 13:33 WIB
Kisah Mengharukan Rumini, Wanita yang Ditemukan Meninggal Berpelukan dengan Ibunya Saat Gunung Semeru Meletus /Facebook Uky Tantra

DEMAK BICARA - Sebuah gambar lukisan berjudul Kisah Pilu dari Semeru, Ibu Rumini, Dia yang Dirindukan Surga ramai dibagikan warganet di media sosial.

Di mesia sosial Twitter, Rumini semakin rutin diperbincangkan warganet dengan twit mereka yang disisipi unggahan gambar berjudul Kisah Pilu dari Semeru, Ibu Rumini, Dia yang Dirindukan Surga.

Dalam karya lukisan pena tersebut, tergambar sosok perempuan muda bernama Rumini yang mendekap seorang ibu di atas tempat tidur, dari dalam sebuah kamar.

Baca Juga: Arti Percakapan Video tentang Rumini dan Ibu, Kisah Pilu dari Semeru, Ibu Rumini, Dia yang Dirindukan Surga

Seorang ibu memiliki wajah yang sudah berkeriput, dan terbaring di tempat tidur, menandakan usia yang sudah renta didekap Rumini.

Sembari tersenyum, tangan sang ibu mengusap rambut dan kepala si anak pereampuan sebagai Rumini.   

Namun terlihat dari luar jendela, asap-asap erupsi Gunung Semeru membumbung tinggi mendekati rumah-rumah tetangga.

Baca Juga: Kisah Rumini Terhempas Erupsi Gunung Semeru, Netizen Terketuk Hati

Debu erupsi Gunung Semeru tampak segera meluncur ke rumah Rumini dan sang ibu tinggal.

Dalam lukisan tersebut, di sisipi judul Rumini, Dia yang Dirindukan Surga.

Tidak banyak yang tahu sosok dibalik lukisan Rumini ini.

Dari penelusuran Demakbicara.com, lukisan Rumini dibuat oleh seorang seniman bernama Uky Tantra. 

Uky Tantra Wahono, pemuda asal Blitar mulai membagikan karyanya pada akun media sosial Facebook Uky Tantra, Senin 6 Desember, sore jelang malam.

Baca Juga: Kisah Rumini, Dia yang Dirindukan Surga, Cerita Haru Anak dan Ibu dari Lereng Gunung Semeru

Karya itu terus mendapat apresiasi hingga lebih dari 1.000 kali dibagikan pada Selasa 7 Desember, siang. 

Dalam unggahan itu disertai narasi imajinasi tentang percakapan antara sosok Rumini dan Ibu, seperti di bawah:

Ibu: Nduk anakku Rumini, mlayuo nduk! Ibuk wis umur 70 tahun, wis ora sanggup mlayu. Wedhus gembel Semeru ngubur deso iki bakale, lan makhluk sing urip ning njero.

Ibu: Wes nduk mlayuo! Ikhlasno ibukmu istirahat dowo neng kene. Ibuk leren neng kene, lan ibuk ngadep sing kuoso ning kene. 

Rumini: Mboten buk mboten, rogo iki mungkin saget mlayu buk, tapi ati iki ora iso buk. Ora sanggup ninggalne ibu dewean ning kene!

Lebih jauh, Uky Tantra Wahono juga membagikan karya tersebut yang dibuat dalam sebuah video singkat dilengkapi narasi pada akun Instagram dan TikTok pribadinya @UkyTantra.

Baca Juga: Kejutan, An Se Young Melesat ! Prediksi Ranking BWF jelang World Championsips 2021 di Huelva Spanyol

Dalam unggahan terbarunya pada laman Facebook, Selasa 7 Desember 2021, Uky Tantra mengatakan, rasa terimakasihnya.

Terimakasih ribuan orang telah membagikan dan menyukai kisah inspiratif ini. InsyaAllah berbagi kisah inspiratif menjadikan pahala untuk kita semua. Saling mengingatkan pada kita supaya menjadi manusia yang lebih baik. Bertakwa kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, kepada sesama, dan pada alam," kata Uky Tantra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rumini (28) teguh menjaga sang ibu Salamah (71) yang sudah tak sanggup berjalan, karena usia yang renta.

Baca Juga: Opet, Nama Panggilan Novia Widyasari sang Penulis Buku, Simak Profil Biodata Ringkasnya

Rumini enggan menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru.

Sementara Gunung Semeru sedang erupsi mengeluarkan awan panas, pada Sabtu 4 Desember 2021, sore.

Awan panas menggulung desa Curah Kobokan, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tempat Rumini dan sang ibu tinggal.

Baca Juga: Laras Asa, Judul Buku Novia Widyasari yang Dibukukan Pame Publishing, Karya Abadi dari Opet

Para relawan menemukan kondisi jasad Rumini dan Salamah berada dalam posisi berpelukan.

Sehingga, opini bermunculan atas keberanian dan keteguhan hati Rumini yang tetap setia menjaga sang surga Salamah dalam pelukannya hingga akhir hayat.

Rumini, namanya bak dewi penjaga yang dirindukan surga dari lereng Gunung Semeru.***

 

Editor: Diaz A Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler