DEMAK BICARA - Presiden Jokowi menanggapi secara serius keluh kesah para petani bawang di Temanggung, pasalnya petani enggan menanam kembali karena di saat panen pemerintah justru mengimport bawang dari luar negeri.
Mendengar keluhan petani tersebut Presiden Jokowi langsung menghubungi Menteri Perdagangan untuk segera mengatasi hal tersebut.
Seperti yang DEMAKBICARA.com kutip dalam video YouTube Sekertariat Presiden saat mengunjungi petani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung pada Selasa, 14 Desember 2021.
Baca Juga: Petani Temanggung Keluhkan Butuh Gudang dan Pupuk Langsung ke Jokowi
Seusai melakukan penanaman bawang merah bersama masyarakat dan petani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung pada Selasa, 14 Desember 2021, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk melakukan dialog dengan para petani.
Dialog Presiden dengan para petani dilakukan di sebuah saung dengan suasana santai dan penuh keakraban.
Pada dialog tersebut, Kepala Negara Presiden Jokowi menerima keluhan para petani yang enggan menanam bawang putih karena harganya turun yang disebabkan oleh masuknya impor bawang putih pada saat panen.
Seketika itu juga Presiden langsung menelepon Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu," ucap Presiden kepada Menteri Perdagangan melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Jokowi Harapkan Pendapatan Petani Bawang Temanggung Dapat Meningkat
Menteri Perdagangan pun langsung merespons keluhan tersebut dan akan mengirimkan tim untuk mengecek. "Saya akan kirim tim untuk mengecek, Bapak," jawab Mendag.
"Sudah saya telfonkan, tuh sudah diperintahkan kementerian langsung. Minta tolong minta nomornya, nanti kalau ada lagi bisa saya cek," tutur Jokowi.
Dalam acara penanaman bersama petani di Temanggung, turut mendampingi Presiden dalam dialog tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq.***