DEMAK BICARA - Berikut profil biodata Emmeril Kahn Mumtadz, anak pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dikabarkan terkena musibah terseret arus sungai di Swiss, lalu apa alasan dia berada di sana?.
Hingga artikel ini ditulis belum ada kabar terbaru ditemukannya putra Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, berikut profil biodata Emmeril Kahn Mumtadz dan alasan sang putra sulung berada di Swiss.
Sosok profil biodata Emmeril Kahn Mumtadz merupakan putra pertama dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang saat ini kondisinya masih dalam pencariaan otoritas setempat di Swiss, punya alasan berada di sana.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikabarkan telah berada di Swiss untuk mengetahui keadaan putranya, profik biodata Emmeril Kahn Mumtadz merupakan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam akun Instagram pribadi Emmeril Kahn Mumtadz @emmeril dia menulis di profil biodata sebagai mahasiswa ITB Teknik Mesin angkatan 2017.
Emmeril Kahn Mumtadz putra Ridwan Kamil itu, lahir di New York, Amerika Serikat.
Emmeril Kahn Mumtadz lahir pada 25 Juni 1999.
Sehingga saat ini putra sulung Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat tersebut berusia 22 tahun.
Emmeril Kahn Mumtadz merupakan lulusan SMAN 3 Bandung.
Emmeril Kahn Mumtadz pernah menempuh pendidikan SD, SMP di Pondok Pesantren Darul Hikam Bandung.
Lebih jauh perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menyampaikan bila Emmeril Kahn Mumtadz berada di Swiss untuk mencari sekolah yang akan melanjutkan ke jenjang S2.
"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss," kata Elpi Nazmuzaman, Jumat 27 Mei 2022.
Menurutnya, keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang akan melanjutkan ke jenjang S2.
Adapun saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris, dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.
"Kondisi Emmeril Khan Mumtadz saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss. Namun pencarian dihentikan sementara karena hari sudah mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan esok pagi, ujar dia dalam keterangan yabg diberikan.
Hingga informasi ini disampaikan, pencarian sudah berjalan 6 jam (26 Mei jam 23 WIB) dan kami berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat.
"Adapun kronologisnya, Eril berenang di sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," katanya.
Ridwan Kamil disebutnya langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut dan saat ini telah bertemu dengan keluarga di sana.
Pihaknya berterimakasih atas perhatian dan bantuan dari pihak kedutaan besar Indonesia di Swiss maupun kepolisian setempat yang terus berupaya mencari keberadaan Eril.
"Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat wal afiat," kata dia.***