Mengenal Biografi 5 Tokoh Utama Dalang Peristiwa G30S PKI

30 September 2022, 14:52 WIB
Mengenal Biografi 5 Tokoh Utama Dalang Peristiwa G30S PKI /dok. TV One/

DEMAK BICARA – Siapa saja tokoh utama dalang yang terlibat dalam peristiwa G30S PKI?

Tanggal 30 September 1965 menjadi hari yang tidak terlupakan saat Partai Komunis Indonesia melakukan pemberontakan, penculikan, hingga pembunuhan yang dipimpin oleh lima tokoh utama.

Kelima tokoh PKI ini diyakini menjadi dalang utama peristiwa G30S PKI yang menewaskan 10 perwira Indonesia yang dianugerahkan gelar Pahlawan Revolusi.

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1 2022/2023 Pekan ke-11 30 September 2022, Bali United VS Persikabo

Selain itu, lima tokoh utama dalang dari peristiwa G30S PKI ini juga berniat menggulingkan Presiden Soekarno dan merubah dasar negara dari Pancasila menjadi komunisme.

Simak biografi lima tokoh utama dalang dari peristiwa G30S PKI berikut ini.

  1. D.N. Aidit

Dipa Nusantara Aidit lahir di Pulau Bangka pada 30 Juli 1923.

D.N. Aidit adalah ketua umum atau ketua comite central PKI dan dalang utama dari pemberontakan G30S PKI pada 1965.

Sebelum memberontak, ia berhasil membawa PKI ke kursi pemerintahan setelah meraih posisi keempat di Pemilu 1955 dengan total suara nasional 16,4 persen.

Bahkan jelang 1965, kader dan simpatisan PKI diketahui lebih dari tiga juta orang di Tanah Air.

Saat G30S PKI meletus, ia memegang jabatan sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) Kabinet Dwikora I.

Pemberontakan yang PKI lakukan segera ditumpas oleh pasukan Jenderal Soeharto dan organisasi itu resmi dilarang pada pemerintahan Orde Baru.

Sebagai pemimpin PKI, Aidit dituduh sebagai dalang peristiwa ini.

Ia sempat melarikan diri ke Yogyakarta, lalu ditangkap di Solo beberapa bulan setelah peristiwa kelam tersebut.

Aidit dikabarkan ditembak mati dengan AK-47 di dekat sumur tua sebuah markas militer di Boyolali.

Akibat kudeta yang ia pimpin, jutaa warga ikut dieksekusi atas dugaan terlibat dalam PKI walaupun belum terbukti benar.

Baca Juga: Surat Ad-Dhuha Ayat 1-11 Tulisan Arab, Latin dan Artinya Allah Tidak Akan Pernah Meninggalkan Hambanya

  1. Letkol Untung

Letnan Kolonel Untung Syamsuri merupakan komandang Batalyon I Cakrabirawa yang bertugas mengawal Presiden Soekarno.

Dalam tragedi G30S PKI, ia justru berperan menculik 7 jenderal tinggi Indonesia ke daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, dan kemudian mengeksekusi mereka.

Sebelum memberontak, ia termasuk prajurit andal yang terpercaya.

Pada 1950-an ia pernah menjadi bawahan Presiden Soeharto sebagai Letnan dalam Batalyon Sudigdo di Kleco, Solo.

Ia juga memegang anugerah Bintang Sakti atas aksinya dalam operasi Trikora pada 1962 melawan tentara Belanda di Papua Barat.

Saat kudeta gagl, Untung melarikan diri ke Jawa Tengah.

Ia dieksekusi mati pada Maret 1966.

  1. Syam Kamaruzaman

Syam Kamaruzaman adalah kepala Biro Chusus, sebuah lembaga rahasia di PKI yang bertujuan mempengaruhi dan mengurus kelompok tentara berhaluan komunisme.

Aidit dan Sjam banyak berkoordinasi saat menyiapkan pemberontakan G30S PKI.

Syam tertangkap pada 9 Maret 1967 di Cimahi, Jawa Barat, ditahan di penjara Cipinang, lalu dieksekusi mati pada 1986.

  1. Kolonel Abdul Latief

Kolonel Abdul Latief menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri I/Djaja Sakti yang membawahi pasukan pengamanan Jakarta.

Laki-laki yang lahir pada 27 Juli 1926 dan meninggal pada 6 April 2005 ini termasuk salah satu perwira utama dari peristiwa 30 September 1965.

Latief ditangkap di rumah saudara sepupu istrinya, kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pada 2 Oktober 1965, karena dituduh makar dan terlibat dalam peristiwa G30S PKI.

Ia masuk ke dalam penjara sejak 11 Oktober 1965 dan bebas pada 25 Maret 1999.

Dalam penjara, Latief mendapatkan siksaan selama puluhan tahun dengan ditembak, ditusuk, masuk ruang isolasi, bahkan kakinya yang luka berbelatung.

Latief meninggal dunia tahun 2005.

  1. Brigjen Soepardjo

Brigardir Jenderal Soepardjo menjabat sebagai Komandan Komando Tempur di Kalimantan yang memimpin ribuan prajurit untuk memerangi Malaysia.

Ia diduga kembali ke Jakarta setelah dididik Biro Chusus PKI untuk melangsungkan pemberontakan G30S PKI.

Dalam kejadian itu, Soepardjo adalah wakil dari komandan Letkol Untung dan juru bicara kepada Presiden Soekarno atas rencana aksi ini dari PKI.

Soepardjo ditangkap Satgas Kalong pada 12 Januari 1967.

Sekitar 2 bulan kemudian, Soepardjo ditembak mati di Mahmilub.

Demikian biografi lima tokoh utama dalang dari peristiwa G30S PKI tahun 1965.***

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler