Soroti Istilah Banjir, Gus Umar: Kalau di Semarang Namanya Genangan, di Jakarta Namanya Banjir

- 7 Februari 2021, 13:57 WIB
Gus Umar.
Gus Umar. /Twitter/@UmarHasibuan_75.

DEMAK BICARA- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar turut mengomentari banjir yang menerjang Semarang Jawa Tengah (Jateng) Sabtu, 6 Februari 2021.

Gus Umar menyoroti adanya perbedaan istilah yang digunakan oleh sejumlah orang terkait banjir Semarang termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyebut banjir di Semarang dengan istilah genangan air, bukan banjir.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Semarang Masih Tergenang Banjir, Ketinggiannya Mencapai 50 CM

Dia kemudian membandingkannya dengan banjir yang terjadi di Jakarta, dimana orang ramai-ramai menyebutnya dengan istilah banjir bukan genangan air. Dia memaklumi dengan istilah yang digunakan karena itu menggambarkan kadar kebencian mereka.

“Istilah baru kalau di Semarang namanya genangan. Kalau di Jakarta namanya banjir. Jadi Istilah apapun di negara ini tergantung kadar kebenciannya,” cuitnya di Twitter, Minggu 7 Februari 2021.

 

Wakil Ketua Lembaga Ekonomi Nahdatul Ulama (PBNU) menanyakan keberadaan buzzer yang selama ini selalu berteriak dan menghujat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat banjir di ibu kota negara.

Baca Juga: Banjir Semarang Sepi di Medsos, Geisz Chalifah: Mereka Dibayar untuk Komentari Jakarta Saja

“Waktu banjir di Jakarta @aniesbaswedan dihina dan diolok-olok sampai 7 purnama. Giliran banjir disemarang semua buzzer pada diam tak ngomong sepatah katapun. #KarmaituNyata,” kata Gus Umar

Halaman:

Editor: Dedi Ermasyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah