Network
Demak Bicara - Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sikap pemerintah atas masukan sejumlah kalangan untuk Lockdown dan PSBB.
Meski menerima masukan tersebut, namun Jokowi masih mengambil langkan PPKM Mikro dan berpesan di rumah saja ke seluruh umat beragama di Indonesia. Bukan langkah Lockdown atau PSBB seperti pertengahan 2020 lalu.
Menurut Jokowi PSBB dan lockdown tak diambil karena pertimbangan keadaan ekonomi masyarkat, kondisi politik dan kondisi sosial di masyarakat.
Baca Juga: Kejar Target 1 Juta Vaksin di Indonesia, Strategi Polres Sumenep Panutan Polres di Indonesia
Selain itu, mempertimbangkan pengalaman sejumlah negara mengambil sikap dalam memerang Covid-19 ini. Pemerintah akan mengambil sikap terbaik buat masyatakat Indonesia.
"Memperhitungkan kondisi ekonomi, sosial dan polik. Serta pengalaman negara lain. PPKM mikro masih menjadi langkah terbaik dan pemerintah mengambil langkah ini," jelasnya dalam akun resmi Instagram @jokowi.
Melihat PPKM mikro masih menjadi kebijakan tepat menangani Covid-19 tanpa mematikan ekonomi rakyat. Jokowi meminta seluruh Gubernur dan Bupati serta Walikota untuk lebih serius.
Baca Juga: Kapolda Jateng Ucapkan Selamat Datang kepada Pejabat Utama Baru Polda Jateng
Terutama dalam mengawasi dan membentuk posko PPKM mikro di tingkat desa maupun kelurahan di kota. Menurut orang no 1 di Indonesia ini permasalahnya PPKM mikro belum menyeluruh dan masih sporadis.
"Gubernur, Bupati dan wali kota diminta mempertajam PPKM mikro. Tingkatkan posko di PPKM Mikro. Kedisiplinan ini bisa mendongkrak penangan kasua Covid-19 yang menyebar ini," lanjutnya.
"Jika tidak hati-hati dan disiplin semua masyarakat dan kalangan bisa kena. Jangan ada yang menolak vaksin, tidak ada agama yang menolak vaksin," tegas Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi meminta, masyarakat tidak perlu menolak vaksin. Sebab, langkah vaksinasi merupakan upaya terbaik untuk membentuk kekebalan tubuh.
Baca Juga: Viral!!!! Ketua DPRD Jember Sampai Warga Seberangi Pulau Untuk Aksi Demo Tolak Penyekatan.
"Satu lagi saya minta jika tidak ada kebutuhan mendesak, tinggalah di rumah," pungkasnya menyampaikan sikap pemerintah atas didesak untuk Lockdown dan PSBB dan berpesan di rumah saja ke seluruh umat beragama di Indonesia.***
