Network
Demak Bicara - Telah beredar berita mengenai dugaan tabung oksigen palsu di Tulungagung, Jawa Timur.
Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, bersama Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengklarifikasi mengenai berita tersebut.
Tim dari satreskrim Polres Tulungagung, satreskrim Polres Pacitan dan di back up Ditreskrimsus Polda Jatim sudah melakukan penyelidikan terhadap berita viral tentang adanya dugaan oksigen palsu.
Baca Juga: Pemerintah Akan Salurkan Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja, Begini Jumlahnya
"Hari ini dilakukan pres rilis terkait adanya dugaan tabung oksigen palsu yang terjadi di Tulungagung, Jawa Timur. Barang bukti yang diamankan ada tabung gas ukuran enam meter kubik dan tabung gas satu meter kubik," kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, pada hari Jumat, 23 Juli 2021.
Dari kesepakatan yang dibuat tanggal 17 Juli, BPBD mengisi enam dan 32 tangki ukuran satu meter kubik.
Kemudian dari tangki ukuran enam meter kubik, salah satunya dibawa menuju Tulungagung dan selanjutnya digunakan oleh penjual ikan bernama Rifai untuk diisi ke plastik yang akhirnya menyebabkan ikan koinya mati.
"Setelah dilakukan pengecekan, bahwa dalam tangki tersebut ada kandungan oksigen dengan kadar 21,13 dan yang satu lagi 22,68. Artinya bahwa tabung oksigen atau oksigen dalam tabung oksigen tersebut bukan oksigen palsu," jelas Kombes Pol Farman.
Lebih lanjut Kombes Pol Farman menjelaskan bahwa kadar oksigen di dalam tabung ukuran enam meter kubik tersebut yang digunakan untuk ikan koi tidak memenuhi standard yang digunakan medis sebesar 99,5 persen.
