Warga Kudus Ceritakan Pengalamannya Donor Plasma Konvalesen dan Apresiasi Gerakan Gedor Lakon

- 25 Juli 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi donor darah konvalesen
Ilustrasi donor darah konvalesen /Pixabay.com/geraldoswald62

Demak Bicara - Donor konvalesen menjadi salah satu alternatif untuk membantu warga yang positif Covid-19 agar cepat sembuh.

Melihat hal tersebut, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menginisiasi warga untuk ikut program Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon).

Wagub Taj Yasin pertama kali mengajak klaster pemerintah untuk ikuti program Gedor Lakon.

Baca Juga: Atlit Muda Windy Cantika Aisah Bawa Mendali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Namun tak hanya dari klaster pemerintah, ada juga warga yang ikut donor plasma konvalesen.

Sebagai contoh, Pria bernama Yuda asal Kabupaten Kudus yang telah menyumbangkan 500 ml plasma konvalesennya.

Yuda mengaku sengaja melakukan donor secara sukarela kepada PMI Kota Semarang untuk dijadikan Stok Plasma Konvalesen dikarenakan tingginya permintaan masyarakat.

Seusai Yuda melakukan donor, dirinya tidak merasakan efek apapun seperti sakit atau pusing.

Yuda malah ketagihan dan ingin donor plasma konvalesen lagi.

Selain itu, ia juga berpesan kepada warga lain untuk jangan malu mengakui bahwa dirinya pernah terkena Covid-19.

"Seharusnya sih jangan malu, dengan kita mengakui hal itu maka kita bisa bantu orang lain," ucap Yuda, pada 24 Juli 2021.

Yuda berpesan kepada warga lain untuk melakukan donor konvalesen agar dapat membantu sesama yang terkena Covid-19.

"Semoga orang-orang yang pernah positif, bisa dan mau untuk melakukan donor. Karena donor ini kan banyak orang yang butuhin sih," harapnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga menanggapi adanya Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon) yang diinisiasi oleh Wakil Gubernur, Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

"Adanya gerakan itu bagus, kadang ada beberapa orang yang takut atau tidak mau melakukan donor plasma karena dia tidak tahu manfaatnya, jadi kalau ada gerakan itu yang bisa menjadi wadah dan menjelaskan secara detail nantinya mereka yang takut jadi ga takut," tutupnya. ***

Editor: Tegar Aji Saputra

Sumber: UDD PMI Kota Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah