Bertemu Presiden AS dan Perdana Menteri Inggris, Presiden Jokowi Bahas Transisi Energi

- 23 November 2021, 20:30 WIB
Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela pelaksanaan KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).
Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela pelaksanaan KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021). /Facebook/Presiden Joko Widodo

DEMAK BICARA - Bertemu Presiden AS (Amerika Serikat) Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) bahas transisi energi.

Jokowi menyatakan keseriusan dari rencananya terkait transisi energi, di hadapan Presiden AS, Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Baca Juga: Seorang Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB Papua, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Siapkan Strategi

Pertemuan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Italia pada bulan Oktober 2021. Jokowi menceritakan pertemuannya dengan Presiden AS dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. 

Salah satu isu yang dibahas pada pertemuan itu adalah kebutuhan transisi energi dari penggunaan energi fosil ke energi hijau yang lebih ramah lingkungan demi mengendalikan perubahan iklim.

Baca Juga: IAIN Kudus Gelar Mahrojan Arobiy 2021, Kaprodi PBA: Menjadi Output Bagus bagi Akreditasi Prodi PBA dan Kampus

Jokowi menuturkan, transisi ke penggunaan energi hijau akan diterapkan Indonesia walaupun, saat ini, penggunaan energi fosil masih dominan.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar perencanaan yang mendetail terkait penggunaan energi hijau disiapkan dari sekarang.

Baca Juga: Lihat Deretan Film yang Sukses Dibintangi Park Shin Hye, Ada The Heirs

Di sisi lain, Jokowi menyoroti mahalnya ongkos untuk memenuhi kebutuhan penggunaan energi hijau.

Jokowi bahkan menyampaikan langsung masalah gap harga ini kepada Joe Biden saat pertemuan di G20.

Baca Juga: Presiden Jokowi Belajar Mengendarai Traktor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan

"Negara-negara gede jangan hanya bicara saja tapi ini ada problem, gap ini siapa yang nanggung. Siapa yang menyelesaikan. Kalau negara berkembang gak mungkin nyuruh-nyuruh, gak bisa kita. Saya sampaikan kepadanya," kata Jokowi.

Editor: Abdurrahman Mahmud

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x