Arti Percakapan Video tentang Rumini dan Ibu, Kisah Pilu dari Semeru, Ibu Rumini, Dia yang Dirindukan Surga

- 7 Desember 2021, 12:37 WIB
Lukisan penggambaran sosok Rumini dan Ibu, karya Uky Tantra .
Lukisan penggambaran sosok Rumini dan Ibu, karya Uky Tantra . /Twitter

Ibu: Nduk anakku Rumini, mlayuo nduk! Ibuk wis umur 70 tahun, wis ora sanggup mlayu. Wedhus gembel Semeru ngubur deso iki bakale, lan makhluk sing urip ning njero.

Ibu: Wes nduk mlayuo! Ikhlasno ibukmu istirahat dowo neng kene. Ibuk leren neng kene, lan ibuk ngadep sing kuoso ning kene. 

Rumini: Mboten buk mboten, rogo iki mungkin saget mlayu buk, tapi ati iki ora iso buk. Ora sanggup ninggalne ibu dewean ning kene!

Arti Percakapan: 

Ibu: Nak anakku Rumini, larilah nak! Ibu sudah berumur 70 tahun, sudah tidak sanggup berlari. Wedhus gembel (awan panas) Gunung Semeru akan mengubur desa ini segera, dan makhluk yang hidup di dalamnya. 

Ibu: Sudahlah nak, larilah! Ikhlaskan ibu kamu beristirahat panjang di sini. Ibu beristirahat di sini menghadap sang kuasa di sini.

Rumini: Tidak bu tidak! raga ini mungkin sanggup lari bu, tapi hati ini tak bisa. Tidak sanggup meninggalkan ibi sendiri di sini!

Demikian sepenggal cerita yang digambarkan seorang seniman, berjudul Kisah Pilu dari Semeru, Ibu Rumini, Dia yang dirindukan Surga.

Baca Juga: Sosok Rumini, Memilih Meninggal Menemani Ibunya Daripada Menyelamatkan Diri dari Erupsi Semeru, Bikin Haru

Ya, Rumini, dialah kisah haru dari lereng Gunung Semeru.

Halaman:

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah