DEMAK BICARA - Erupsi Gunung Semeru, meninggalkan banyak cerita, termasuk kisah Rumini dan ibunya. Mereka berdua menjadi korban meninggal dunia akibat erupsi Semeru. Berikut sosok Rumini dan cerita haru, yang menyelimuti keduanya.
Dikabarkan, sosok Rumini memilih tetap tinggal menemani ibunya yang sudah renta, dibandingkan harus menyematkan diri saat Semeru erupsi. Kisah haru tersebut menjadi bagian dari cerita erupsi Semeru yang tertinggal.
Sosok ibu Rumini, Salamah, sudah renta, umurnya 70 tahun, sementara sang anak, Rumini, masih 28 tahun. Keduanya ditemukan meninggal saling berpelukan akibat erupsi Semeru. Kisah haru saat Rumini memilih menemani sang ibu, hingga menjadi korban erupsi, dibandingkan untuk menyelematkan diri.
Baca Juga: Sosok Mbah Dipo Juru Kunci Gunung Semeru dan Kisah Mistis Dibaliknya, Bikin Merinding
Kisah haru sosok Rumini dan ibunya, Salamah, menjadi sekelumit cerita dari ganasnya erupsi Semeru. Sampai saat ini total ada 14 orang yang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat erupsi Semeru.
Kemauan sosok Rumini untuk tetap berada disamping sang ibu, hingga akhirnya maut menjemput mereka berdua, menjadi kisah haru yang mampu mengetuk hati siapa pun juga, yang membacanya.
Kisah sosok Rumini dan ibunya, pun menjadi trending di jagat Twitter. Tagar Rumini pun menggema, selain tagar lain terkait erupsi Semeru.
Bahkan warganet pun membuat sketsa karikatur yang menggambarkan bagaiman kondisi yang dihadapi Rumini dan ibunya, saat erupsi Semeru menerjang rumah mereka.