Network
DEMAK BICARA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini perkiraan hujan lebat dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Peringatan hujan lebat dan gelombang tinggi dari BMKG ini berlaku untuk tanggal 26-28 Agustus 2022.
Dikutip dari akun Instagram resmi @infobmkg, mayoritas wilayah Indonesia akan mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Pada 26 Agustus, semua provinsi di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat, kecuali Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Di sisi lain, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur tetap berpotensi mengalami hujan disertai petir dan angin kencang.
Sementara itu, Bali, NTB, dan NTT hanya berpotensi mendapatkan angin kencang.
Keesokan harinya tanggal 27 Agustus, semua provinsi Indonesia kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang, kecuali Bali, NTB, dan NTT yang berpotensi angin kencang.
Dua provinsi yang disebut terakhir kembali memiliki potensi terkena angin kencang pada 28 Agustus.
Selain itu, pada hari yang sama, hanya Jawa Timur dan Bali yang diperkirakan mengalami hujan disertai petir dan angin kencang.
Sementara itu, hujan lebat berpotensi melanda provinsi lain di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua pada 28 Agustus.
Baca Juga: 60 Nama Bayi Laki-Laki Islam dan Artinya Sebagai Pilihan Terbaik Untuk Putra Tercinta
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Indonesia selama 27 dan 28 Agustus 2022.
Menurut BMKG, angin di Indonesia bagian utara bergerak ke timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 4-22 knot.
Di Indonesia bagian selatan, angin bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.
Selama dua hari tersebut, gelombang tinggi terbesar dari perairan lain di Indonesia berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian selatan dengan ketinggian 2,5 – 4,0 meter.
Selain itu, mayoritas perairan lain di Indonesia berpotensi mengalami ketinggian sedang dengan tinggi 1,25 – 2,5 meter.
Di wilayah Selat Malaka dan Kepulauan Riau, perairan utara Sabang dan Selat Malaka bagian utara diperkirakan mengalami ketinggian sedang.
Di wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda, Laut Jawa diperkirakan mengalami keadaan serupa.
Di bagian tengah Indonesia, gelombang sedang diperkirakan muncul di perairan Kotabaru, Kepulauan Selayar, Selat Makassar bagian selatan, Laut Natuna utara, dan Selat Karimata bagian selatan.
Di wilayah Bali dan Busa Tenggara, gelombang rendah yang berada di ketinggian 0,5 – 1,5 meter terjadi di hampir sebagian besar perairan, kecuali Selat Bali bagian utara, Selat Lombok bagian utara, dan Selat Sape bagian utara yang berpotensi terkena gelombang sedang.
Di wilayah timur, gelombang sedang tidak terjadi di Laut Maluku, perairan barat Kepulauan Halmahera, dan perairan utara Papua Barat yang mengalami gelombang rendah.
Sementara itu, gelombang tenang dengan ketinggian 0,1 – 0,5 meter hanya terjadi di Teluk Jakarta, perairan Gresik-Surabaya, dan Selat Makassar bagian utara.
Informasi lebih lanjut mengenai perkiraan cuaca dan gelombang perairan di Indonesia dapat ditemukan di situs dan akun resmi Instagram BMKG.***
