"Digitalisasi di TIGA sektor ini sangat mendasar dan sesuai arahan Bapak Presiden, apalagi sudah ada SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) dan kalau ini bisa dikoneksikan tentu hasilnya maksimal," jelasnya.
Selain itu, pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini juga berkomitmen untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan prioritas lain, seperti kemiskinan dan stunting.
"Termasuk, misalnya target prioritas, bagaimana birokrasi sungguh-sungguh terlibat dalam penanganan kemiskinan, stunting, dan seterusnya. Kalau kita bagi habis kan bisa selesai. Intinya kami akan bekerja sesuai dengan arahan Bapak Presiden tadi, termasuk birokrasi yang melayani," tambahnya.
Untuk itu, Azwar Anas berjanji akan memaksimalkan pelayanan publik dan bersedia jemput bola menuju masyarakat.
"Sekarang produktivitas ASN menjadi penting karena banyak ASN yang pensiun dan ini tentu ke depan perlu ada langkah-langkah bersama dengan kementerian lembaga dan daerah karena peningkatan pelayanan publik menjadi kunci, termasuk arahan beliau bagaimana pelayanan publik ini, termasuk jemput bola ke masyarakat perlu terus ditingkatkan," tuturnya.
Pelantikan Azwar Anas dihadiri sejumlah pejabat, yaitu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja.
Sebelum resmi menjadi Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 13 Januari 2022.
Azwar Anas juga pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode pada 2010-2015 dan 2016-2021.
Selain itu, ia tercatat pernah menduduki posisi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).