Selamat Hari Batik Nasional 2022: Ini Sejarahnya Diperingati Setiap 2 Oktober

- 2 Oktober 2022, 19:37 WIB
Selamat Hari Batik Nasional 2022: Ini Sejarahnya Diperingati Setiap 2 Oktober
Selamat Hari Batik Nasional 2022: Ini Sejarahnya Diperingati Setiap 2 Oktober /Nowo Sarwidi/Banjaregaraku.com/

DEMAK BICARA – Simak sejarah Hari Batik Nasional yang diperingati hari ini 2 Oktober 2022.

Indonesia memperingati Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober.

Tahun ini, Hari Batik Nasional jatuh pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Rekap Hasil Serie A Italia 2022-2023 Pekan ke-8 1-2 Oktober 2022, Roma Kalahkan Inter

Lalu, bagaimana sejarah awal penetapan tanggal 2 Oktober menjadi Hari Batik Nasional?

Mengapa pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional?

Simak penjelasan sejarah Hari Batik Nasional berikut ini.

Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Batik Nasional jatuh setiap tanggal 2 Oktober untuk memperingati hari penetapan batik sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity).

Penetapan ini berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tanggal 2 Oktober 2009.

Penentuan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.

Walaupun Hari Batik Nasional bukan merupakan hari libur, masyarakat Indonesia terutama pejabat, pegawai BUMN, hingga pelajar dan mahasiwa disarankan mengenakan batik pada hari tersebut.

Proses pengukuhan batik sebagai warisa budaya dunia oleh UNESCO bukanlah hal yang mudah dan cepat dilakukan.

Proses yang ditempuh pemerintah Indonesia untuk mendapat pengakuan representatif dari UNESCO akan batik itu diawali dengan proses nominasi batik Indonesia ke UNESCO pada 3 September 2008.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Thailand 2 Oktober 2022 di Trans7, Bezzecchi Terdepan

Setelah itu, pemerintah Indonesia harus menunggu empat bulan hingga UNESCO menerima secara resmi nominasi itu pada 9 Januari 2009 untuk diproses lebih lanjut.

Tahap selanjutnya dalam proses pengakuan batik sebagai warisa budaya dunia adalah pengujian tertutup yang dilaksanakan di Paris, Prancis.

UNESCO menggelar pengujian tersebut selama empat hari, yaitu pada 11-14 Mei 2009.

Akhirnya, batik resmi mendapatkan gelar sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009.

Dalam situs resminya, UNESCO menuliskan bahwa batik Indonesia memiliki beragam simbol yang berkaitan erat dengan status sosial, kebudayaan lokal, alam, dan sejarah.

Keanekaragaman pola batik mencerminkan dipengaruhi berbagai budaya luar, seperti kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa, burung phoenix Cina, bunga sakura Jepang, bahkan merak India atau Persia.

Meskipun terdapat pengaruh dari luar negeri, UNESCO menyatakan kerajinan batik tetap identik dengan identitas budaya rakyat Indonesia melalui arti simbolik dalam warna dan desain yang mengungkapkan kreativitas dan spiritualitas bangsa Indonesia.

Batik juga memiliki peran sentral dalam ritual kepercayaan setempat.

Sejatinya, jauh sebelum ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, batik telah terkenal lama di dunia.

Di era kepemimpinan Presiden Soeharto, ia sering memakai batik di acara internasional bersama PBB.

Tokoh dunia, seperti Barack Obama, Bill Gates, dan Nelson Mandela juga pernah terlihat memakai batik.

Saat ini, batik telah berkembang luas tidak hanya sebagai pakaian tradisional daerah dan digunakan dalam acara resmi, melainkan ikut dikembangkan menjadi mode pakaian modern sehari-hari.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah