DEMAK BICARA – Meski tidak menyebabkan tragedi Kanjuruhan, kenapa rivalitas suporter bola di Indonesia selalu terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?
Tragedi Kanjuruhan pada pertandingan Arema FC vs Persebaya terjadi bukan karena rivalitas antara kedua suporter klub karena hanya Aremania yang datang ke stadion sementara Bonek dilarang menonton langsung laga tersebut.
Namun, dua supoter klub tersebut diketahui memiliki rivalitas cukup tinggi sehingga muncul larangan Bonek hadir ke Stadion Kanjuruhan, Malang, agar tidak terjadi kerusuhan dengan Aremania.
Baca Juga: Link Live Streaming Kualifikasi Piala Asia U-17 2022 Grup B, Garuda Hadapi UEA
Sayangnya, tanpa rivalitas dari suporter lawan, kericuhan di Kanjuruhan tetap terjadi lantaran oknum penonton turun ke lapangan usai Arema FC kalah dan memicu tembakan gas air mata dari aparat kepolisian.
Lalu, apa sebenarnya penyebab rivalitas antara suporter klub sepak bola?
Bagaimana cara mengatasi atau mengurangi rivalitas antara suporter klub sepak bola?
Simak penjelasan yang dikutip dari Buletin Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN) Vol. 7 No. 5 Maret 2021 yang ditulis Alfinyogia Rahman dan Mochammad Sa’id dari Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang berikut ini.
Penyebab Rivalitas Suporter Klub Sepak Bola