Polri Berdalih Gas Air Mata Kadaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan Tidak Mematikan

- 11 Oktober 2022, 18:35 WIB
Polri Berdalih Gas Air Mata Kadaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan Tidak Mematikan
Polri Berdalih Gas Air Mata Kadaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan Tidak Mematikan /Twitter/ @pelatihbart

Gas air mata warna hijau digunakan pertama kali berupa asap dan meledak ke udara berisi asap putih.

Baca Juga: Modern dan Jarang Digunakan! Inspirasi 10 Nama Bayi Laki-Laki Pilihan Terbaik ada Disini, Nizar Zafran Mutaqin

Gas air mata berwarna biru digunakan untuk menghalau massa bersifat sedang.

Gas air mata warna merah digunakan untuk menghalau massa dalam jumat banyak.

“Jadi, kalau klaster dalam jumlah kecil, digunakan gas air mata tingkat sedang,” ujar Dedi.

Dedi juga menjelaskan, CS atau gas air mata tidak mematikan walaupun tingkatnya berbeda.

Terkait gas air mata yang kadaluwarsa, Dedi menjelaskan bahwa setiap gas air mata mempunyai waktu penggunaan.

Namun, gas air mata kadaluwarsa tidak menyebabkan jamur dan bakteri seperti pada makanan.

Menurutnya, kadar kimia dalam gas air mata yang kadaluwarsa akan berkurang dan tidak efektif digunakan.

Terpisah, TGIPF menyatakan penemuan gas air mata kadaluwarsa termasuk pelanggaran.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah