Polri Berdalih Gas Air Mata Kadaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan Tidak Mematikan

- 11 Oktober 2022, 18:35 WIB
Polri Berdalih Gas Air Mata Kadaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan Tidak Mematikan
Polri Berdalih Gas Air Mata Kadaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan Tidak Mematikan /Twitter/ @pelatihbart

DEMAK BICARA – Kepolisian Indonesia membenarkan penemuan gas air mata kadaluwarsa di Stadion Kanjuruhan, tapi menyebut gas itu tidak mematikan.

Gas air mata yang kadaluwarsa ini, menurut Polri, kurang menimbulkan efek dibandingkan gas yang baru.

“Ada beberapa yang ditemukan (gas air mata) pada tahun 2021. Saya masih belum tahu jumlahnya, tetapi ada beberapa,” aku Irjen Pol. Dedi Prasetyo Kepala Divisi Humas Polri di Mabes Polri pada Senin kemarin, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions 2022-2023 12 Oktober 2022, AC Milan VS Chelsea

Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang bertugas menyelidiki tragedi Kanjuruha menemukan bahwa ada pemakaian gas air mata kadaluwarsa dalam tragedi Kanjuruhan.

Kecurigaan terhadap gas air mata ini muncul saat TGIPF melihat mata para korban yang mulai menghitam dan memerah.

Walaupun begitu, Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan sebagian besar gas air mata (chlorobenzalmalononitrile/CS) saat itu adalah gas yang masih berlaku.

Dedi juga menjelaskan ada tiga jenis gas air mata yang digunakan perosnel Brimob seluruh Indonesia, yaitu warna merah, biru, dan hijau.

Penggunaannya diatur sesuai eskalasi massa dan tingkat kontijensi dalam gas air mata tersebut.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x