Tindakan Gibran dalam Debat Cawapres Timbulkan Kontroversi

- 24 Januari 2024, 12:18 WIB
Tindakan Gibran dalam Debat Cawapres Timbulkan Kontroversi
Tindakan Gibran dalam Debat Cawapres Timbulkan Kontroversi /Antara/M Risyal Hidayat/

Gibran sebelumnya menanyakan kepada Mahfud tentang bagaimana penanganan greenflation di negara ini. Greenflation merujuk pada inflasi yang disebabkan oleh inisiatif hijau.

Namun, dalam tanggapannya, Mahfud malah berbicara tentang ekonomi hijau daripada greenflation.

"Saya mencari jawaban Prof Mahfud. Saya mencari (jawaban itu tapi) kenapa saya tidak bisa menemukannya?" tanya Gibran sambil melakukan gerakan "menunduk".

"Saya menanyakan tentang isu green inflation, tapi Anda menjelaskan ekonomi hijau."

Mahfud kemudian mengklaim bahwa Gibran "membuat sesuatu dari udara tipis".

"Jika seorang akademisi bertanya seperti itu, tidak ada gunanya menjawab. Tidak ada gunanya menjawab," tukasnya.

Pada platform media sosial X, sebuah posting yang menampilkan video interaksi tersebut mendapatkan lebih dari 2,5 juta tayangan dalam waktu kurang dari satu hari.

Mahfud Md, yang berusia 66 tahun, saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, sementara Gibran sebagai anak sulung Presiden Joko Widodo, baru berusia 36 tahun dan ikut jejak ayahnya ke dunia politik pemerintahan tiga tahun ldengan berkarir sebagai wali kota Kota Surakarta dimana posisi tersebut sebelumnya dipegang oleh ayahnya, Joko Widodo, dari Juli 2005 hingga Oktober 2012.

Pengguna X mengkritik Gibran karena terlalu berusaha menjadi "savage" selama debat. Mereka melaporkan bahwa ia kurang berhasil dan terlihat "songong," sebuah istilah bahasa Indonesia untuk perilaku kasar. Baik "savage" maupun "songong" kemudian menjadi tren di X.

Pengguna X yang mendukung Mahfud menyebut pertanyaan Gibran sebagai perangkap yang dimaksudkan untuk menguji pengetahuan menteri tentang greenflation.***

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah