Pemkot Jaksel Bagikan 2.000 Bongsang Berisi Daging Kurban pada Idul Adha 1445 H

- 18 Juni 2024, 18:48 WIB
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membagikan bongsang berisikan daging kurban kepada warga terdaftar, Jakarta, Selasa (18/6/2024).
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membagikan bongsang berisikan daging kurban kepada warga terdaftar, Jakarta, Selasa (18/6/2024). /ANTARA/Kominfotik Jakarta Selatan/

DEMAK BICARA — Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) merayakan Idul Adha 1445 H tahun 2024 dengan membagikan 2.000 bongsang berisi daging hewan kurban di kantor wali kota setempat. Setiap bongsang berisi 1,5 kilogram daging kurban.

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthadho, menjelaskan bahwa daging kurban tersebut berasal dari penyembelihan 33 ekor sapi dan 60 ekor kambing. Secara keseluruhan, panitia Masjid Darul Jannah menerima 74 ekor sapi dan 137 ekor kambing.

"Sebagian hewan kurban telah disebarkan ke beberapa lokasi, sementara sisanya dipotong di sini, termasuk sapi dari PJ Gubernur DKI, Heru Budi Hartono," ujar Ali.

Baca Juga: Link Live Streaming Portugal vs Ceko Euro 2024 Matchday 1 Grup F

Ali memastikan bahwa semua hewan kurban telah melewati pemeriksaan kesehatan dan fisik sesuai syariat Islam. Untuk efisiensi, sejak tahun lalu, Pemkot Jaksel menggunakan alat perebah modern dalam proses penyembelihan sapi, dengan 100 petugas yang terlibat dari penyembelihan hingga pendistribusian daging.

Daging kurban yang dibungkus dengan daun jati dan bongsang ini didistribusikan kepada PJLP di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Selatan, PPSU di 10 kecamatan, serta mustahik lainnya. "Kami targetkan semua selesai pada pukul 17.00 WIB dan berharap prosesnya berjalan lancar," tambah Ali.

Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok, menyatakan bahwa daging kurban yang dibagikan dipastikan sehat dan layak konsumsi. Namun, sesuai arahan panitia, organ dalam hewan kurban tidak dibagikan melainkan dikubur di tempat yang telah disediakan.

"Proses penyembelihan telah sesuai syariat, pencacahan daging diarahkan untuk menjaga higienitas, dan pengemasan serta pendistribusian dilakukan dengan ramah lingkungan," jelas Hasudungan.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah