DEMAK BICARA – Presiden Jokowi ikut mengomentari pernyataan Shin Tae Yong pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, yang akan mundur dari posisinya bila Mochamad Iriawan berhenti dari jabatan Ketua Umum PSSI sebagai pertanggungjawaban atas tragedi Kanjuruhan.
Jokowi menyatakan agar Shin Tae Yong tidak pergi ke mana-mana mengingat proses investigasi tragedi Kanjuruhan masih berjalan.
“Jadi, belum sampai ke mana-mana. Jangan sampai ke mana-mana dulu. Laporannya aja belum,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menyebut hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) baru akan diberikan Jumat pagi sehingga hasilnya baru bisa ia sampaikan ke publik paling tidak siang harinya.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Konferensi Eropa UEFA 2022-2023, Nice VS Slovacko
Laporan TGIPF akan berisi hasil investigasi sementara dari kejadian tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusam orang.
Tercatat paling tidak 132 korban serta menyebabkan 532 orang luka ringan, 49 orang luka sedang, dan 26 orang luka berat dalam laga BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 silam.
Sebelumnya, Shin Tae Yong menyatakan bersedia ikut mundur dari posisinya sebagai pelatih tim nasional Indonesia kalau Mochamad Iriawan berhenti dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Pernyataan pengunduran diri ini Shin Tae-yong sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @shintaeyong_77777 pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia mengaku siap mundur karena berprinsip bahwa tragedi Kanjuruhan terjadi akibat kesalahan satu tim sehingga jika ada ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu keluar maka ia juga akan mundur.
Selain itu, ia menyebut bahwa kesuksesan sepak bola berasal dari performa yang baik antara 11 pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, tim offisial, dan semua karyawan federasi, termasuk ketua umum.
Shin Tae Yong menilai Mochamad Iriawan sebagai sosok yang sangat mencintai dan memberikan dukungan penuh agar sepak bola Indonesia dapat berkembang.***