Aturan Baru WADA soal Doping, Bikin Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020? Cek Faktanya

- 31 Desember 2021, 18:11 WIB
Aturan Baru WADA soal Doping, Bikin Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020? Cek Faktanya dalam artikel ini
Aturan Baru WADA soal Doping, Bikin Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020? Cek Faktanya dalam artikel ini /Caroline Chia/Reuters

DEMAK BICARA - Aturan Baru WADA soal Doping, Bikin Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020? Cek Faktanya.

Badan Anti Doping Dunia atau WADA memastikan membuat aturan baru soal doping, yang akhirnya menjerat Thailand. Pengumuman itu dirilis WADA, Jumat 8 Oktober 2021 lalu, seperti dikutip dari Reuters.

WADA pun memberikan sanksi tegas, akibat kasus doping yang menjerat Thailand tersebut. Didiskualifikasi dari Piala AFF? 

Baca Juga: Kasus Doping Pemain, Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020, WADA Beri Sanksi Tegas, Cek Faktanya

Simak keterangan lengkapnya dalam artikel ini.

WADA menyebut, sejumlah negara mendapat hukuman akibat kasus doping, termasuk Thailand.

Negeri Gajah Putih tersebut dinyatakan tidak patuh karena kegagalan mereka untuk  menerapkan Kode Anti Doping 2021.

Dalam Kode Anti Doping atau The Code, yang baru diubah oleh WADA pada 2021 ini, penerapan peraturan anti-doping diterapkan secara lebih keras.

Keputusan doping ditetapkan, bukan hanya karena atlet terbukti mengonsumsi doping, namun atlet juga bisa dikatakan doping, dalam kategorinya yang lebih banyak.

Di antaranya:

1. Adanya doping di sampel urin,

2. Percobaan memakai doping,

3. Menyembunyikan doping, atau juga menolak melakukan testing oleh lembaga berwenang.

4. Tidak memberitahukan lembaga anti-doping berwenang di mana keberadaannya dalam waktu 12 bulan, padahal diminta melakukan tes.

5. Mengganggu prosedur untuk pelaksanaan tugas anti doping, seperti menghalangi petugas anti-doping menjalankan tugasnya melakukan tes kepada atlet.

Persoalan doping sangat penting karena menyangkut fair play, integritas dan kejujuran.

Regulasinya begitu ketat dan setiap negara diwajibkan memiliki lembaga anti-doping, sesuai ratifikasi UNESCO.

Thailand termasuk juga Indonesia pun ikut menandatangani pakta tersebut.

Lembaga anti-doping dibutuhkan untuk menjamin dan menjaga tiap-tiap olahraga di dunia bermain dengan fairplay dan jujur.

Terkait sanksi dari WADA, dampaknya cukup berat.

Thailand tidak bisa jadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia.

Tidak hanya itu, Thailand juga tidak bisa mengibarkan bendera negara mereka dalam kejuaraan regional, kontinental dan dunia.

Selama menerima hukuman dari WADA, atlet-atlet Thailand tidak diperkenankan membawa nama negara saat mengikuti kejuaraan dunia, terkecuali Olimpiade.

Baca Juga: 10 Besar Daftar Peringkat Ranking BWF Ganda Putri menuju India Open 2022, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan Jawara

Sementara terkait apakah Thailand akan didiskualifikasi akibat dari Piala AFF terkait putusan WADA tersebut, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara.

Termasuk adanya rumor pemain Timnas Thailand yang tengah diselidiki akibat dikabarkan menggunakan doping, sehingga keikutsertaan mereka dalam Piala AFF 2020 didiskualifikasi, belum ada kabar resmi.

Perlu diketahui juga, saat ini, selain Thailand, Indonesia juga sedang menjalani hukuman atau sanksi dari WADA.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Cassandra Angelie Kasus Prostitusi Online, Berikut Keterangan Polda Metro

Pemicunya tak lain karena WADA memberi sanksi kepada Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), yang dinilai tidak kooperatif dengan tugas pengawasan anti doping.

Akibat sanksi tersebut, saat menjuarai Piala Thomas 2021, Indonesia tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih karena sudah melanggar The Code yang ada di regulasi WADA.

Termasuk di gelaraan Piala AFF 2020, bendera Indonesia juga tidak bisa dikibarkan secara resmi, dalam ajang sepakbola antar negara ASEAN tersebut. ***

Editor: Maxcimilian Arcello


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah