Network
Pangeran Biru tertinggal lebih dulu oleh gol dari Souleymane Traore, tapi Nova Arianto menyelamatkan Persib Bandung dari kekalahan lewat golnya di menit 81.
Lewat gol-gol yang diciptakannya tersebut, nama suster ngesot pun tertanam pada sosok Nova Arianto.
Ya, saat dia mencetak gol, Nova Arianto merayakannya dengan gaya ngesot-ngesot di lapangan, seperti layaknya cerita misteri suster ngesot.
Gaya selebrasi yang unik ini pun menjadi ciri khas dari Nova Arianto, dan sampai sekarang tidak ada pemain lain yang melakukan gaya selebrasi eksentrik tersebut.
Selama membela Persib Bandung, Nova Arianto juga dipercaya sebagai salah satu bek Timnas Indonesia pada periode 2008-2010.
Hal tersebut juga kembali membuktikan kualitas yang dimiliki pemain kelahiran Semarang 4 November 1978 tersebut.
Disisi lain, ketertarikan Nova Arianto pada sepak bola juga tidak terlepas dari sosok sang ayah, Sartono Anwar.
Sartono Anwar merupakan pelatih terkenal di masanya, dia mampu mengantar PSIS Semarang menjuarai Divisi Utama 1987 dan salah satu pelatih nasional pada 1980-an hingga awal '90-an.
Kembali ke Nova Arianto, setelah membela Persib Bandung, dirinya kemudian bergabung dengan sejumlah klub, sebelum kemudian mengakhiri karirnya di Cilegon United FC, yang sekarang bernama RANS Cilegon FC.
Setelah gantung sepatu, pada bulan November 2013 Nova Arianto direkrut menjadi asisten Pelatih Pelita Bandung Raya, kini dikenal dengan nama Madura United.
