BAHAYA! Persib Bandung Tercatat Bermain Kasar, 49 Kartu Kuning Banyak Pelanggaran

- 16 Januari 2022, 19:10 WIB
BAHAYA! Persib Bandung Tercatat Bermain Kasar, 49 Kartu Kuning Banyak Pelanggaran
BAHAYA! Persib Bandung Tercatat Bermain Kasar, 49 Kartu Kuning Banyak Pelanggaran /Instagram/Persib

DEMAK BICARA - Berbahaya catatan buruk bagi Persib Bandung dalam 19 Pertandingan mendapatkan 49 Kartu Kuning, rumor Robert Alberts jadi alasan biang kerok?

Persib Bandung tercatat sebagai tim bermain kasar, akibat dalam beberapa laga pertandingan mencatat 49 kartu kuning banyak pelanggaran dalam pertandingannya.

Jika hal tersebut tak diperbaiki akan menjadi bumerang bagi Persib Bandung Menuju tangga Juara BRI Liga 1, bahkan laga kedepan banyak pemain yang absen akibat akumulasi kartu.

Baca Juga: Pratama Arhan Kembali di PSIS Semarang, Dragan Djukanovic Punya Strategi Ini Untuk Kalahkan Arema FC

Persib Bandung harus menghentikan permainan keras yang selama ini diperagakan di Liga 1 musim ini. Catatan 49 kartu kuning dalam 19 pertandingan, menjadi catatan buruk yang merugikan tim.

Jumlah kartu kuning yang diterima para pemain Persib Bandung, sudah diluar batas kewajaran. Pelatih Robert Alberts pun jadi tertuduh sebagai biang kerok, dibalik permainan keras Maung Bandung.

Tidak hanya denda, yang harus dibayarkan Persib Bandung ke penyelenggara Liga 1, jika ada pemain Maung Bandung yang terkena kartu kuning atau kartu merah.

Namun juga mendapat sanksi larangan pertandingan, jika mendapat akumulasi tiga kartu kuning dan kelipatan dua, sehingga pemain yang bersangkutan tidak bisa memperkuat klub pada laga selanjutnya.

Artinya, ketika mendapat kartu kuning ke-3, 5, 7, 9, 11, 13 dan seterusnya, maka pemain tersebut dilarang tampil membela klubnya, sebanyak satu pertandingan.

Hal tersebut tentu merugikan klub, karena tidak bisa menggunakan jasa pemain tersebut.

Kondisi ini lah yang menimpa Persib Bandung sepanjang Liga 1 musim 2021/2022!

Tercatat, berdasarkan keterangan resmi Persib Bandung, dari 19 laga yang dimainkan Maung Bandung, tim Pangeran Biru sudah menerima 49 kartu kuning.

Artinya setiap pertandingan, rata-rata 2-3 pemain Persib Bandung pasti mendapat kartu kuning.

Ardi Idrus dan Marc Klok tercatat sebagai kolektor kartu kuning terbanyak Persib Bandung.

Bek kiri bernomor punggung 3 ini sudah mengantongi tujuh kartu kuning.

Baca Juga: Final Fakta Kode Huruf W I T ! Witan Sulaeman Gabung ke FK Senica Susul Egy Maulana, Duo Timnas di Eropa!

Ini juga menjadi kartu kuning terbanyak Ardi sepanjang karirnya bersama Persib Bandung.

Jumlahnya pun bisa bertambah, mengingat masih ada 15 pertandingan sisa di Liga 1 musim ini.

Marc Klok juga menerima jumlah kartu kuning yang sama dengan Ardi Idrus.

Pemain naturalisasi tersebut, mendapat tambahan satu kartu kuning ketika berjumpa Persita di pertandingan perdana putaran kedua Liga 1.

Sebelumnya Marc Klok mendapat enam kartu kuning, masing-masing saat menghadapi Barito Putera, Bali United, PSM Makassar, PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Persebaya Surabaya.

Akibat akumulasi kartu kuning yang diterimanya, Ardi Idrus dan Marc Klok, harus absen pada tiga laga Persib Bandung.

Celakanya, di saat pemain utama absen, Persib Bandung harus berhadapan dengan tim besar sepadan.

Seperti halnya saat melawan Bali United, pada pekan ke-19 lalu.

Baca Juga: Ini Dia Biang Kerok Utama, Kekalahan Persib Bandung dari Bali United, Bukan Stefano Lilipaly

Dalam laga krusial tersebut, Persib Bandung harus kehilangan Marc Klok, Ardi Idrus dan Achmad Jufriyanto, yang harus absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning!

Hasilnya? Persib Bandung harus mengakui kekalahannya 1-0 dari Bali United.

Tidak hanya itu, posisi puncak klasemen sementara Liga 1 pun lepas dari genggaman.

Bahkan Maung Bandung kini terjun bebas di posisi ke-4 klasemen.

Cerita Persib Bandung kalah menghadapi Bali United tersebut, sebenarnya juga sudah terjadi saat Pangeran Biru menghadapi Persebaya Surabaya di putaran pertama.

Kala itu, Maung Bandung dibantai dengan skor telak 3-0, salah satu sebabnya karena pemain inti harus absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning.

Salah satunya Ardi Idrus, yang saat itu harus absen.

Tingginya jumlah kartu kuning yang diterima para pemain Persib Bandung pun memunculkan pertanyaan.

Siapa biang kerok, penyebab Maung Bandung bermain keras, sehingga justru menjadi bumerang, senjata makan tuan, untuk meraih juara Liga 1 musim ini.

Mata para Bobotoh pun tertuju kepada pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.

Apalagi sebelumya, mantan pemain Persib Bandung Bojan Malisic, mengungkap borok pelatih Pangeran Biru, Robert Alberts.

Dirinya bahkan tak segan menyebut jika pelatih asal Belanda tersebut sosok yang tak menghargai pemain.

Tidak hanya itu, Bojan Malisic juga terang-terangan menyebut jika Robert Alberts, pelatih pemarah, dan kerap memberikan hukuman bodoh, saat tim kalah bertanding.

Menurut Bojan Malisic, seharusnya pelatih yang baik, akan memberikan motivasi kepada pemain, meski saat mengalami kekalahan, sehingga pemain terlecut semangatnya kembali agar mampu menang di pertandingan mendatang.

Tingginya tekanan yang diberikan pelatih Robert Alberts, patut diduga menjadi penyebab para pemain Maung Bandung bermain keras, agar bisa memenangkan pertandingan.

Namun hal tersebut, ternyata justru berdampak buruk bagi tim, disaat pemain tersebut dibutuhkan, tidak bisa bermain akibat hukuman akumulasi kartu kuning.

Termasuk saat akan melawan Borneo FC pada pekan ke-20, pada Selasa 18 Januari 2022 mendatang.

Persib Bandung juga dipastikan tidak diperkuat Zalnando, akibat sanksi akumulasi dari lima kartu kuning yang diterimanya musim ini.

Termasuk juga dengan Febri Hariyadi, dan Mohammed Rashid, saat ini keduanya sudah mendapat dua kartu kuning.

Jika mendapatkan satu lagi kartu kuning pada laga Borneo FC, maka dipastikan mereka berdua tidak bisa memperkuat Persib Bandung pada laga vs Tira Persikabo, pada pekan ke-21 mendatang!.

Ironis, untuk tim sekelas Persib Bandung, kalah karena blunder yang dilakukan pemain dan pelatih, yang justru menjadi bumerang, senjata makan tuan, dalam meraih juara Liga 1 musim ini. ***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah