Network
Akibatnya, banyak kritik suporter yang tertuju pada Chevaughn Wals, karena belum gacor .
Saat itu, bos Komisaris PSIS Semarang Junianto sampai pasang badan, untuk membelanya.
"Keep spirit boy Chevaughn Walsh, tunjukkan kritik adik-adikku suporter menjadikan awal motivasimu untuk kehebatanmu. Karena kelak juga sangat berguna bagi dirimu dan tim," tulis Komisaris PSIS Semarang Junianto dalam laman Instagram pribadinya.
Lebih jauh, dirinya sangat setuju soal kritik yang disampaikan suporter, karena hal itu sangat penting bagi kemajuan sebuah klub sepak bola.
Namun bila mana sampai pada persoalan penghinaan, maka itu beda urusan.
"Kritik atau istilah jawanya maido saya sangat setuju. Sebagai sebuah dinamika suatu klub sepak bola untuk keseimbangan," terang bos Junianto.
Dia menggaris bawahi bila sampai kritikan itu masuk penghinaan maka dia sangat tidak senang.
"Tapi kalau sampai kritik itu keterlaluan, hingga memengaruhi psikologi mental atlet atau pemain itu beda. Bisa dianggap sebagai sebuah kejahatan di dunia maya. Istilahnya online abuse, soal ini saya sangat tidak setuju," lanjut pengusaha lokal asal Boja, Kabupaten Kendal tersebut.
Kini dalam kesempatan ketiga yang diberikan, jika Chevaughn Wals masih gagal, bukan mustahil kritikan hingga caci maki bakal datang.
