Network
/photo/2022/02/01/1230162627.jpg)
DEMAK BICARA - PSSI akhirnya buka suara soal tuntutan utang Rp 672 miliar dari perusahaan asal Belgia, Target Eleven. Sekjen PSSI Yunus Nusi menegakan, pihaknya siap menyelesaikan, meski tak tahu menahu mengenai perjanjian tersebut.
Sebelumnya, perusahaan asal Belgia meminta PSSI segera membayar klaim utang yang mencapai US$47 Juta atau sekitar Rp672 miliar. Terkait hal tersebut Yunus Nusi sebagai perwakilan PSSI, mengaku tidak tahu jika ada perjanjian tersebut.
Yunus Nusi pun menjelaskan duduk persoalan, hingga muncul tuntutan utang mencapai Rp 672 miliar kepada PSSI dari perusahaan asal Belgia.
Baca Juga: Nonton Film The Monuments Men Hingga Acara Lainnya Masih Tayang di Jadwal Acara GTV Jumat Hari Ini
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, PSSI dituntut oleh perusahaan asal Belgia, Target Eleven untuk segera membayar hutangnya sebesar $47 juta atau sekitar Rp672 miliar.
Tuntutan tersebut terkait penandatanganan kerjasama antara perusahana tersebut dengan PSSI, dalam pengelolaan kompetisi sepak bola profesional yang terdiri dari dua divisi di Indonesia itu berlangsung.
Kerjasama tersebut terjalin pada tahun 2011 lalu, dan pada saat PSSI dipimpin Djohar Arifin Husein pada 2013 , juga disepakati kerjasamanya.
Target Eleven diketahui sebagai perusahaan yang bergerak di bidang even dan pemasaran olahraga serta konsultasi di bidang penasehat.
Kala itu, perusahaan yang berkantor pusat di Brussels Belgia tersebut, bahkan mengatakan telah mengirimkan perwakilan mereka untuk menyambangi Indonesia.
