Network
DEMAK BICARA - Hasil positif diraih PSIS Semarang Vs PSM Makassar, Sabtu 28 Mei 2022, namun sang Manajer Fardhan Nandana Ramadhan, dan Komisaris Junianto atau akran disapa Ebes Anto umumkan pamit.
Ebes Anto, dan Manajer Fardhan Nandana Ramadhan mengumumkan pamit dari PSIS Semarang usai laga ujicoba lawan PSM Makassar di Stadion Jatidiri.
Kemenangan 2-1 PSIS Semarang dari PSM Makassar membuat tenang Manajer Fardhan Nandana, dan Ebes Anto, lantas umumkan pamit hari ini, Ahad atau Minggu 29 Mei 2022.
Pengumuman pamit itu disampaikan Manajer Fardhan Nandana Ramadhan, sekaligus mewakiki sang ayah Ebes Anto untuk tinggalkan PSIS Semarang, padahal baru saja dapat krmenangan lawan PSM Makassar dalm laga ujicoba.
"Wes (sudah) sempurna @psisofficial stadion sudah bisa dipakai. Pemain lengkap ada Taisei Marukawa, Carlos Fortes, sama mas Septian David Maulana sudah waktunya juara tahun ini. Saya dan Ebes Anto pamit dulu," tulis Manajer PSIS Semarang Fardhan Nandana Ramadhan dalam unggahan terbaru pada akun Instagram @farna.ndana pagi ini.
Dia juga menyanpaikan alasan pamit dulu dari PSIS Semarang.
"Saya tak fokus kuliah, Ebes Anto fokus pada bisnisnya. Nanti Pak Yoyok Sukawi, dibantu om Heri Sasongko," kata Fardhan Nandana Ramadhan lanjut.
Sementara itu Komisaris PSIS Semarang Junianto, atau Ebes Anto mengatakan, sudah menunjuk seseorang untuk mengelola kepemilikan saham Wahyu Agung Group di PSIS Semarang.
"RUPS Wahyu Agung Grup hari Senin 25 April 2022 menunjuk saudara Heri Sasongko, untuk mengelola penuh sebagai representatif dari kepemilikan saham Wahyu Agung Grouo di PSIS Semarang," kata Ebes Anto.
"We miss you (kami merindukanmu) @psisofficial, selamat bertugas om Heri Sasongko, bantu Pak Yoyok Sukawi," kata Ebes Anto lagi, dalam Insta Story akun Instagram pribadinya @anto_van_java.
Seperti diketahui, sudah semusim lebih PSIS Semarang kedatangan seorang pengusaha lokal Junianto.
Junianto mengingat masa mudanya, sebagai pemuda asli Boja, Kendal sebagai suporter berat PSIS Semarang.
Sebagai pengusaha yang sukses dengan banyak lini bisnis, juragan kapal dan sawit tersebut juga ingin membesarkan PSIS Semarang.
"Tangan saya ini kalau dibelah darahnya biru (lambang warna PSIS Semarang)," kata dia dalam sebuah kesempatan kepada awak media.
Bos rumah sakit itu sudah selama semusim terus mendampingi PSIS Semarang, di tengah Liga 1 yang berjalan pada masa Covid 19.
Komisaris Junianto menjadi angin segar bagi PSIS Semarang, yang dalam momen lain memang mengalami kesulitan finansial.
Terutama saat harus mengeluarkan banyak uang, karema harus bermain di stadion luar kota sejak 2017.
Sebab Stadion Jatidiri sedang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga akhirnya bisa dipakai kembali sebagai markas besar PSIS Semarang setelah lima tahun, pada laga ujicoba lawan PSM Makassar, kemarin.***
