Tidak hanya itu, sanksi serupa juga Komdis PSSI berikan kepada Suko Sutrisno Security Officer Arema FC.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun ke-20 Naruto! Rilis Hadiah Spesial untuk Para Penggemar
Suko seharusnya bertanggung jawab mengatur keluar-masuk penonton, serta bertugas membuka dan menutup pintu stadion.
"Kemudian ada security officer, orang yang mengatur keluar masuk penonton (dan) pintu. Dia bertanggung jawab terhadap beberapa poin yang harus dilaksanakan tapi tidak terlaksana dengan baik. Ia tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup," putus Erwin Tobing.
Klub Arema FC yang menjadi tuan rumah laga kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, juga tidak luput diberi sanksi oleh Komdis PSSI.
Erwin menyatakan, dari hasil investigasi Komdis PSSI, diputuskan bahwa ada kekurangan, kesalahan, dan kelalaian dari panitia pelaksana dan badan pelaksana klub Arema FC pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Ia menjelaskan, kesalahan pertama Arema FC berawal dari oknum Aremania yang masuk ke area lapangan Stadion Kanjuruhan Malang setelah pertandingan berakhir sehingga memicu kerusuhan.
Keberadaan sejumlah oknum suporter itu gagal diantisipasi panitia pelaksana.
Kejadian ini kemudian memicu pihak kepolisian justru menembakkan gas air mata ke arah penonton dan membuat keadaan semakin ricuh.