Network
DEMAK BICARA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengumumkan 12 temuan awal hasil investigasi tragedi Kanjuruhan dalam Youtube Yayasan LBH Indonesia pada Minggu, 9 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB.
Temuan awal tersebut merupakan hasil investigasi selama 7 hari yang dilakukan Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil terhadap korban dan pemantauan lokasi tragedi Kanjuruhan.
Adapun Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil yang menginvestigasi tragedi Kanjuruhan berisikan LBH Surabaya, LBH Surabaya pos Malang, KontraS, dan Lokataru.
Baca Juga: Dua Klub Besar Liga 1 Umumkan Istirahat dan Pembubaran Sementara Tim Pasca Tragedi Kanjuruhan
Melalui akun Twitter @KontraS, lembaga tersebut merangkumkan 12 temuan awal hasil investigasi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil.
Menurut Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil, terdapat dugaan peristiwa kekerasan di Stadion Kanjuruhan terjadi secara sistematis dan melibatkan pelaku di dalam maupun luar lapangan.
Berikut 12 temuan awal hasil investigasi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil terhadap tragedi Kanjuruhan.
- Terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata saat pertengahan babak kedua pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Menurut investigasi, saat itu tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan.
- Keterangan saksi menyebut, sejumlah suporter masuk ke lapangan hanya ingin memberikan motivasi dan dorongan moril kepada pemain.
Saat itu, Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya dalam pertandingan yang hanya boleh disaksikan langsung oleh Aremania.
