Indonesia saat itu akan bersaing dengan Inggris, Australia, Rusia, Portugal, Spanyol, Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, kolaborasi Belgia-Belanda-Luxemburg
Dari Asia, negara pesaing Indonesia adalah Jepang, Tiongkok, serta Qatar.
Pemerintah berani mengajukan diri karena Indonesia memenuhi syarat memiliki stadion berkapasitas lebih dari 80.000 penonton untuk laga pembukaan dan final Piala Dunia 2022.
Stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta yang menampung 88.000 penonton.
Di era itu, SUGBK pernah menjadi lokasi final Piala Asia 2007.
Indonesia juga berjanji akan membangun tujuh stadion baru untuk pertandingan Piala Dunia 2022yang akan dimainkan di 11 kota.
Sayangnya, FIFA mengumumkan bahwa Indonesia batal menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022 pada Maret 2010.
FIFA beralasan pemerintah Indonesia gagal memenuhi permintaan organisasi itu.
"Pemerintah (Indonesia) mengatakan masalah utama mereka adalah rakyat negara itu dan mereka tidak mendukung lelang (tuan rumah Piala Dunia 2022) ini," ujar Jerome Valcke Sekretaris Jenderal FIFA saat itu.