Penonton Nyalakan Flare, Komdis PSSI Denda Bali United Rp250 Juta

- 31 Mei 2024, 11:30 WIB
Komdis PSSI jatuhi sanksi denda Rp250 juta kepada Bali United akibat penonton yang menyalakan flare di laga leg pertama perebutan peringkat tiga Championship Series Liga 1 kontra Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Komdis PSSI jatuhi sanksi denda Rp250 juta kepada Bali United akibat penonton yang menyalakan flare di laga leg pertama perebutan peringkat tiga Championship Series Liga 1 kontra Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta. /Dok. PSSI/

DEMAK BICARA - Bali United dijatuhi denda sebesar Rp250 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat aksi suporter yang menyalakan suar atau flare pada laga leg pertama perebutan peringkat tiga melawan Borneo FC.

Pertandingan Bali United vs Borneo FC yang diwarnai penyalaan flare dan berbuah sanksi dari Komdis PSSI tersebut berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu, 25 Mei 2024.

Denda tersebut dijatuhkan berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI. Bali United dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI karena penyalaan petasan dan flare dalam jumlah banyak oleh penonton.

Baca Juga: Gegara Flare, Persib Kena Denda Rp200 Juta oleh Komdis PSSI

Bahkan, terjadi pelemparan flare ke arah lapangan permainan, yang menyebabkan pertandingan sempat terhenti sementara akibat asap yang menyelimuti area lapangan.

Menurut Pasal 70 ayat 1, ayat 4, dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Bali United dikenakan denda sebesar Rp250.000.000.

"Mudah-mudahan dengan surat dari Komisi Disiplin itu dapat menyadarkan kami semua untuk lebih baik di pertandingan kandang berikutnya," ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri dilansir dari Antara, Kamis, 30 Mei 2024.

Potensi sanksi lebih berat

Komdis PSSI menegaskan bahwa jika pelanggaran serupa kembali terjadi dalam pertandingan yang dijalani Bali United, maka klub akan menghadapi hukuman yang lebih berat.

Hukuman yang lebih berat tersebut dapat berupa pembatasan jumlah penonton yang diperbolehkan masuk ke stadion, penutupan sebagian tribun penonton, pelaksanaan laga kandang tanpa dihadiri penonton, hingga pemindahan laga kandang ke luar markas Bali United.

"Kami dari manajemen memberikan apresiasi yang tinggi untuk dukungan dan koreografi memukau dari suporter di laga kandang terakhir musim ini," kata Yabes Tanuri.

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah