Dunia Bulutangkis Berduka, Zhang Zhi Jie Tunggal Putra China Meninggal Dunia Saat Bermain di AJC 2024

- 1 Juli 2024, 07:33 WIB
Ilustrasi - pebulutangkis tunggal putra China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah sebelumnya sempat pingsan saat berlaga di Asia Junior Championships 2024 yang berlangsung di Yogyakarta, pada Minggu 30 Juni 2024.
Ilustrasi - pebulutangkis tunggal putra China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah sebelumnya sempat pingsan saat berlaga di Asia Junior Championships 2024 yang berlangsung di Yogyakarta, pada Minggu 30 Juni 2024. /Istimewa/

DEMAK BICARA - Dunia bulutangkis kembali berduka, pebulutangkis tunggal putra China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah sebelumnya sempat pingsan saat berlaga di Asia Junior Championships 2024 yang berlangsung di Yogyakarta, pada Minggu 30 Juni 2024.

Diketahui Zhang Zhi Jie meninggal dunia pada Minggu, 30 Juni pukul 23.20 waktu setempat, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin" dikutip dari akun Instagram @badmintonasia.official.

Baca Juga: Preview Spanyol vs Georgia Babak 16 Besar Euro 2024, Potensi Kejutan dari Tim Debutan

Baca Juga: Pembangunan Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN Berjalan Sesuai Rencana, Dapat Pujian FIFA

"Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter turnamen dan tim medis. Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit."

"Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat," tulis pernyataan bersama Badminton Asia dan PBSI.

Baca Juga: Keajaiban Georgia di Euro 2024, Kisah Underdog yang Siap Menantang Spanyol

Berita ini tidak hanya mengejutkan penonton dan pemain, tetapi juga menjadi pengingat yang penting tentang kesehatan dan keselamatan atlet di lapangan. Seluruh komunitas bulutangkis sekarang merasa kehilangan yang mendalam atas kepergian salah satu pemain berbakatnya.

Halaman:

Editor: Rika Rismayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah