Network
DEMAK BICARA - Ini Cara Tim Penyelamat Mengangkat Rayan Yang Terperosok sumur 32 Meter di Maroko, seperti ini kondisinya, Tagar Save Rayan Viral masih banyak di TikTok.
Setelah ramai di media sosial tagar Save Rayan, kini proses penyelamatan Rayan terperosok di sumur sedalam 32 meter makin dicari netizen.
Lalu seperti apakah dan cara tim penyelamat mengangkat Rayan yang terperosok ke sumur 32 meter tersebut, Anda dapat menyimak dalam artiel ini.
Tagar save Rayan, ternyata begini cara tim penyelamat untuk mengangkat Rayan agar selamat dari sumur sedalam 32 meter di Maroko.
Tim penyelamat dikerahkan untuk hari kelima berturut-turut untuk mengeluarkan Rayan selamat dari sumur yang tentunya bukan proses yang mudah.
Untuk menyelamatkan Rayan anak Maroko 5 tahun yang terjebak di dalam sumur tim penyelamat harus ekstra kerja keras.
Rayan diketahui terjebak di sumur sedalam 32 meter dan menjadi perhatian internasional hingga trending tagar Save Rayan agar Rayan selamat.
Personel perlindungan sipil, bersama dengan insinyur topografi dan paramedis, telah dikerahkan untuk menggali secara manual, memanfaatkan keahlian tukang bor yang dijuluki "Al-Sahrawi".
Tim bantuan bekerja siang dan malam tanpa henti untuk mengambil Rayan dari sumur, mereka berpacu dengan waktu, menentang semua kesulitan yang dihadapinya untuk mencapai si kecil ini.
Usaha penyelamatan Rayan
Tim penyelamat Rayan berusaha mengamankan lubang horizontal untuk mengeluarkan anak, setelah studi teknis oleh insinyur topografi dan elemen perlindungan sipil dari sifat tanah di sekitar sumur, dengan tujuan mengamankan sisi lubang.
Lebih dari 12 personel direkrut untuk menyukseskan operasi ini, bekerja di dalam lubang yang sejajar dengan sumur tempat Rayan terjatuh karena kurang dari dua meter tersisa untuk untuk mencapai tempat anak itu.
Tim Al-Sahrawi ahli sumur
Selain berpengalaman dan bertanggung jawab atas penyelamatan dan para insinyur topografi yang hadir di lokasi, tim bantuan.
Ini adalah fase yang sulit dan rumit dari proses pengeboran horizontal, dengan menggunakan keahlian seorang pengebor sumur berpengalaman yang disebut "Ali Al -Sahrawi" yang diambil namanya dari kota Erfoud.
Kehadiran tim ini di area tersebut untuk menggali sumur setelah ada insiden anak kecil bernama Rayan, tim ini membantu karena pengalamannya yang panjang di lapangan.
"Sahrawi" sangat populer di kalangan orang banyak yang berkumpul di tempat itu, karena begitu dia berhenti menggali dengan tangannya dan muncul ke publik, tepuk tangan dan ekspresi dorongan mulai meningkatkan keinginannya untuk bekerja cepat mengeluarkan anak itu dari sumur.
Pelopor situs jejaring sosial itu juga membagikan foto-fotonya, dengan keberanian dan rasa kemanusiaannya, saat mereka bekerja keras untuk melanjutkan proses penggalian manual tanpa lelah atau istirahat hingga bisa menyelamatkan Rayan.
Di sisi lain, relawan sebelumnya, bersama dengan tim penyelamat, mencoba turun ke sumur untuk mengambil anak lebih dari satu kali, tetapi upaya ini tidak berhasil karena diameter sumur yang sempit, yang tidak melebihi 45 sentimeter.
Sebelumnya juga dipikirkan untuk memperluas diameter sumur, sebelum keputusan ini dibatalkan karena khawatir tanah akan runtuh, sehingga terowongan paralel terus digali dengan sangat hati-hati karena takut runtuh.
Abdel-Hadi Al-Tamrani, atas nama komite kewaspadaan dan pelacakan yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan, sebelumnya telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada delegasi SNRTnews di tempat kejadian bahwa tim bantuan telah mencapai tahap paling sulit dalam operasi untuk menyelamatkan Rayan, karena sudah mencapai tahap sensitif.
Al-Tamrani menegaskan penggunaan tim insinyur sipil, teknisi survei topografi, dan spesialis perlindungan sipil dalam proses ini, menyoroti bahwa tidak mungkin mengambil risiko kemungkinan runtuhnya lubang air, yang pada gilirannya terancam pembongkaran karena diperbarui secara acak bertahun-tahun yang lalu.
Selain upaya tim penyelamat, helikopter medis Royal Gendarmerie yang dilengkapi dengan peralatan resusitasi dikerahkan untuk mempercepat pemindahan Rayan ke fasilitas kesehatan terdekat, karena helikopter terletak sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan tersebut.
Sebagai contoh, di Spanyol ada kecelakaan serupa pada tahun 2019 ketika seorang bocah lelaki berusia dua tahun secara tidak sengaja jatuh ke dalam sumur, tetapi berakhir dengan tragedi, karena ia ditemukan tewas setelah 13 hari mencari.
Sebelumnya, seorang anak Saudi jatuh di wilayah Hail ke dalam sumur artesis sedalam 20 meter, dan tim penyelamat berhasil menyelamatkannya.
Di wilayah Idlib, Suriah, seorang anak berusia 10 tahun juga jatuh ke dalam sumur, dan upaya untuk menyelamatkannya berlanjut selama 55 jam, tetapi ia meninggal beberapa menit sebelum kesembuhannya.
Kini Rayan anak Maroko berumur 5 tahun mengalami kejadian serupa terjebak di dalam sumur 32 meter dalamnya.
Disclaimer artikel ini telah ditayangkan di Kendalku.com PRMN dengan judul "Save Rayan Viral, Bocah 5 Tahun Jatuh ke Sumur Sedalam 32 Meter Selama Empat Hari, Ini Kondisinya".
