DEMAK BICARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa bersalah saat melihat kondisi Jembatan penghubung Desa Jebenplampitan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, dengan Desa Larangan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara.
Di mana jembatan penghubung di dua desa penghubung Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara rusak akibat diterjang banjir pada akhir tahun 2021 lalu.
Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sedang mengecek program pengentasan kemiskinan ekstrem di Banjarnegara, menyempatkan mampir untuk melihat kondisinya.
Ganjar Pranowo yang didampingi perwakilan pejabat terkait dari Pemkab Banjarnegara, kemudian menyesalkan sikap perorangan yang menyebabkan pembangunan jembatan itu batal terealisasi.
“Jadi saya merasa bersalah, yowislah maka saya tanya ini kalau mau kita selesaikan,” ujar Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo mengatakan, sudah anggaran pembangunan jembatan yang diperkirakan nilainya mencapai Rp 2,2 miliar dan akan segera disiapkan.
“Sudah kita hitung sih, sekitar Rp 2,2 miliar, hitungannya aku ngerti. Jadi 2019 saya sudah ke sini kan, kasian lah rakyatnya. Kalau ini bisa kita jadikan prioritas kan kita dorong,” kata Ganjar Pranowo.
Sejalan dengan itu, Ganjar Pranowo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya juga mendorong untuk segera menyelesaikan desain bangunan jembatan.
“Ini mungkin permanen nanti dan dari kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah kita minta untuk mendesain itu maka nanti kita komunikasikan,” ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo akan berupaya secepatnya merealisasikan pembangunan jembatan.
Sehingga, jembatan yang jadi penghubung dua daerah itu dapat kembali dimanfaatkan masyarakat.
Sementara waktu, masyarakat yang biasanya menggunakan jembatan itu pun terpaksa memutar dengan jarak yang cukup jauh.
“Mudah-mudahan nanti setelah dari sini, saya minta untuk dari dinas binamarga untuk segera mendesain biar cepat (dibangun),” kata dia.
Sebagai informasi, Gubernur Jatwa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin pada 2019 lalu sempat menengok dan berjanji akan segera membangun jembatan tersebut.
Di mana raencana satat itu, menggunakan APBD TA 2020 atau melalui anggaran pascabencana BNPB.***