Kasus Omicron di Jateng Tinggi, Kasus Kematian Didominasi Pasien Komorbid dan Belum Divaksin Covid-19

- 18 Februari 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi. Kasus Omicron di Jateng Tinggi,  Kasus Kematian Didominasi Pasien Komorbid dan Belum Divaksin Covid-19
Ilustrasi. Kasus Omicron di Jateng Tinggi, Kasus Kematian Didominasi Pasien Komorbid dan Belum Divaksin Covid-19 /Pixabay/geralt

DEMAK BICARA - Kasus Covid-19 Omicron di Jateng tinggi, dengan kasus kematian didominasi oleh pasien komorbid dan belum divaksin.

Data tersebut per 13 Februari 2022, saat ini kematian akibat Covid-19 Jateng didominasi oleh pasien komorbid dan belum vaksin.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksin terutama yang beresiko tertular Covid-19, sebab angka kematian akibat Covid-19 Jateng didominasi oleh pasien komorbid dan belum vaksin.

Baca Juga: Kejutan Bos PSIS Semarang Junianto Kunjungi PSIS Development, Ketemu Anak Berambut Sangar seperti Arturo Vidal

Hal itu diungkapkan Ganjar saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menko Marves secara virtual di rumah dinasnya, Kamis petang.

Berdasarkan data hingga 13 Februari, saat ini kematian akibat Covid-19 Jateng didominasi oleh pasien komorbid dan belum vaksin.

“Kasus-kasus kematian kita dari catatan yang diberikan pak Menko dan pak Menkes beberapa waktu yang lalu sama. Mereka komorbid dan belum divaksin,” kata Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar mengimbau pada masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker saat beraktivitas.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

“Sekarang kita lakukan kembali sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat, minimal terkait masker,” ujarnya.

Ganjar mengimbau pada masyarakat agar tidak melepas masker, terutama saat beraktivitas.

Harapannya, aktivitas dan kegiatan masyarakat bisa tetap berjalan, namun pengawasan protokol kesehatan dilakukan ketat.

“Kita dorong penggunaan masker jadi aktivitas mereka tetap boleh berjalan prokesnya kita atur dengan ketat sesuai aturan yang ditentukan dan kita meminta masyarakat untuk tidak melepas masker,” ujarnya.

Ganjar mengatakan saat ini beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus, mulai mengaktifkan tempat kembali isolasi terpusatnya.

Di Kota Semarang misalnya, dari tiga isoter yang dimiliki Pemprov, baru satu yang dibuka dan mulai terisi.

Baca Juga: Nonton Film Action Uncharted, 5 Jadwal Bioskop XXI Ciputra, Pelangi Tanpa Warna, Death on The Nile, Teluh

“Jadi sampai hari ini kita lakukan skenario seperti saat Delta itu, alhamdulillah beberapa rumah sakit umpama kemarin saya cek lapangan mereka yang dulu oksigennya sulit, sekarang mereka sedang menyiapkan tabung atau isotank baru persiapan untuk seandainya terjadi perubahan itu,” tandas Ganjar. ***

Editor: Maxcimilian Arcello


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah