Kronologi Lengkap Kasus Kopda Muslimin: Percobaan Pembunuhan Istri hingga Diduga Tewas Bunuh Diri

- 29 Juli 2022, 20:02 WIB
Kronologi Lengkap Kasus Kopda Muslimin: Percobaan Pembunuhan Istri hingga Diduga Tewas Bunuh DiriMuslimin Meninggal dunia/Antara/
Kronologi Lengkap Kasus Kopda Muslimin: Percobaan Pembunuhan Istri hingga Diduga Tewas Bunuh DiriMuslimin Meninggal dunia/Antara/ /

Alih-alih dibayarkan ke rumah sakit, uang RP120 juta itu malah diberikan kepada pelaku penembakan yang Kopda Muslimin perintahkan untuk membunuh sang istri.

Pelaku penembakan Rina Wulandari tidak hanya dua orang. Dari penyelidikan lebih lanjut melalui rekaman CCTV, dua orang eksekutor berkumpul dengan dua orang lain yang bertugas mengamankan jalan. Mereka berkumpul di pertigaan jalan usai peristiwa penembakan dan tengah menghubungi seseorang yang diduga untuk melaporkan kejadian itu.

Baca Juga: Apa Saja Amalan Malam 1 Muharram 2022? serta 6 Keutamaan Puasa di Bulan Muharram, Paling Utama usai Ramadhan

Penangkapan Tersangka

Tanggal 21 Juli 2022, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkap polisi telah mengetahui dalang utama penembakan RW, YAITU Kopda Muslimin suami korban.

Pada 25 Juli 2022, Kombes Pol Irwan Anwar mengumumkan penangkapan lima pelaku penembakan beserta barang bukti senjata api dan dua unit motor yang digunakan dalam penembakan RW.

Selain empat pelaku yang bertugas di lapangan, ada tambahan satu pelaku yang diperintahkan mencari senjata api.

Berikut identitas dan peran para pelaku:

  • Sugiono atau Babi (34), asal Demak, sebagai eksekutor penembakan dan pembonceng sepeda motor Kawasaki Ninja.
  • Ponco Aji Nugroho (26), asal Semarang, sebagai penyedia motor Kawasaki Ninja.
  • Supriyono atau Sirun (45), asal Semarang, sebagai penyedia motor Honda Beat Street dan pengawas keadaan sekitar.
  • Agus Santoso atau Gondrong (43), asal Magetan, sebagai pembonceng motor Honda Beat Street dan pengawas keadaan sekitar.
  • Dwi Sulistyono (37) tahun, asal Sragen, sebagai penjual senjata api.

Menurut keterangan para tersangka, mereka hanyalah orang suruhan Kopda Muslimin yang dibayar Rp120 juta untuk menembak sang istri.

Mereka bahkan dijanjikan diberi tambahan Rp200 juta jika pembunuhan itu berhasil.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x