Nuklir Israel Diperluas, Menlu Iran Menyindir Begini: Prihatin?

21 Februari 2021, 18:21 WIB
Sistem tenaga nuklir MMRTG di rover Perseverance NASA. /NASA and JPL-Caltech via Scientific American

 


DEMAK BICARA – Israel dilaporkan sedang melakukan perluasan fasilitas nuklirnya. Fasilitas nuklir Dimona yang terletak di gurun Negev, dilaporkan sedang dalam proses perluasan berdasarkan citra satelit terbaru yang dirilis pada Kamis, 18 Februari 2021.

Gambar citra satelit ini dirilis Panel Internasional Bahan Fisil (IPFM), kelompok ahli independen. Berdasarkan gambar tersebut, area yang sedang dikerjakan adalah terletak beberapa ratus meter sebelah selatan dan barat pusat fasilitas nuklir Israel.

Adanya aktifitas di dekat pusat nuklir Israel ini mengindikasikan sedang dilakukan proyek perluasan. Dimona adalah fasilitas penelitian nuklir Israel yang sedang mengembangkan bahan fisil untuk persenjataan nuklir.

Baca Juga: Iran Ancam Israel: Fatwa Haram Bom Nuklir Akan Dicabut Jika Berani Lakukan Ini

Baca Juga: AS Siap Bicarakan Soal Nuklir Dengan Iran, Asalkan...

Pavel Podvig, peneliti sains dan keamanan global di Universitas Princeton, mengatakan kemungkinan perluasan dimula sejak tahun 2019 atau akhir 2018.

“Jadi sudah berlangsung sekitar dua tahun. Tapi hanya itu yang bisa kami katakan saat ini," jelas Pavel, sebagaimana dilansir The Guardian pada Jumat, 19 Februari 2021.

Fasilitas nuklir Israel dibangun secara rahasia pada tahun 1950. Fasilitas ini memiliki peran strategis dalam melengkapi persenjataan nuklir Israel.

Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan, fasilitas nuklir Dimona telah memproduksi 90 hulu ledak nuklir. Semuanya terbuat dari plutonium yang diproduksi di reaktor air berat Dimona itu.

Perluasan fasilitas nuklir Israel ini langsung mendapat respon dari Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif. Melalui akun medis sosialnya, Zarif menyindir sikap diam berbagai negara atas fakta itu.

Baca Juga: Soal Nuklir, Menlu Iran ke AS: Singkirkan Penyebabnya, Jika Anda Takut Akibatnya

Baca Juga: Gawat, 11 Jet Tempur China Masuki Laut Natuna Utara. Militer Taiwan Tak Diam

"Israel sedang memperluas Dimona, satu-satunya pabrik bom nuklir di kawasan itu. Sangat prihatin? Prihatin? Sedikit? Mau berkomentar? Saya pikir begitu," kicau Zarif di akun Twitternya, sebagaimana dilansir Sputnik pada Minggu, 21 Februari 2021.

Sindiran Zarif ini tampaknya ditujukan pada Amerika Serikat dan negara Eropa yang kerap mengkritik program nuklir Iran. Iran dicurigai sedang berupaya menciptakan senjata nuklir. Saat ini, AS sedang berusaha menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Iran. Sementara Israel sendiri menentang keras pemulihan perjanjian tersebut.

Belum ada respon atau klarifikasi dari otoritas Israel terkait temuan citra satelit ini.***

Editor: Muhammad J.H

Sumber: The Guardian Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler