Network
DEMAK BICARA – Pemerintah Amerika Serikat menyatakan siap untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran terkait perjanjian nuklir. AS berupaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump sejak tiga tahun lalu itu.
Sikap yang disampaikan Gedung Putih ini mencerminkan adanya perubahan kebijakan luar negeri AS dibawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.
Meski sikapnya melunak, namun Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menekankan bahwa Washington siap untuk kembali ke perjanjian nuklir dengan Iran jika Teheran benar-benar mematuhi kesepakatan tersebut.
Peryataan ini disampaikan Blinken di sela-sela pertemuannya dengan menteri luar negeri Inggris, Prancis dan Jerman. Ketiga negara tersebut juga penandatangan perjanjian nuklir dengan Iran pada tahun 2015.
Baca Juga: Iran Ancam Israel: Fatwa Haram Bom Nuklir Akan Dicabut Jika Berani Lakukan Ini
Baca Juga: Netanyahu Kumpulkan Para Jenderal, Siapkan Serangan Militer ke Iran
"Jika Iran kembali patuh secara ketat pada komitmen di bawah JCPOA (perjanjian nuklir tahun 2015), Amerika Serikat akan melakukan hal yang sama dan siap untuk terlibat dalam diskusi dengan Iran menuju tujuan itu," tegas Blinken, sebagai peryataan bersama keempat negara.
Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Washington siap merespon secara positif setiap upaya perundingan untuk membahas lebih jauh perjanjian nuklir Iran ini. dua negara lain yang terlibat perjanjian ini adalah China dan Rusia.
