Soal Nuklir, Menlu Iran ke AS: Singkirkan Penyebabnya, Jika Anda Takut Akibatnya

- 19 Februari 2021, 13:13 WIB
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif: Menlu Iran menanggapi masalah islmophobia di Prancis dan sebut muslim adalah korban pertama dari 'kultur kebencian'.
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif: Menlu Iran menanggapi masalah islmophobia di Prancis dan sebut muslim adalah korban pertama dari 'kultur kebencian'. /AFP Photo/Atta Kenare/

 

DEMAK BICARA – Presiden Amerika Serikat Joe, melalui Menteri Luar Negerinya, Anthony Blinken, membuka peluang pembicaraan kembali perundingan nuklir dengan Iran. Perjanjian nuklir AS-Iran terputus, setelah mantan Presiden Donald Trump menyatakan keluar dari perjanjian itu.

Blinken menyatakan AS siap untuk kembali ke perjanjian nuklir, jika Iran mematuhi kesepakatan tersebut.

"Jika Iran kembali patuh pada komitmen perjanjian nuklir tahun 2015, AS akan melakukan hal yang sama," tegas Blinken, sebagai peryataan bersama keempat negara.

Baca Juga: AS Siap Bicarakan Soal Nuklir Dengan Iran, Asalkan...

Baca Juga: Iran Ancam Israel: Fatwa Haram Bom Nuklir Akan Dicabut Jika Berani Lakukan Ini

Seorang pejabat AS mengatakan ada dua cara untuk merealisasikan kelanjutan perjanjian ini. Yaitu, mencabut sanksi ekonomi Iran atau Iran patuh lagi pada batasan pengayaan uranium.

Seperti diketahui, Iran sendiri mulai melanjutkan program pengayaan uraniumnya, setelah Trump memutuskan keluar dari perjanjian itu.

Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan AS harus mengambil langkah konkret untuk membuktikan komitmennya itu. Zarif juga menuntut diakhirinya berbagai kebijakan Trump yang menekan Iran.

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x