DEMAK BICARA - Sebuah kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar melalui Selat Taiwan. Pelayaran itu disebut sebagai latihan "rutin".
Menurut pernyataan dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS, kapal perang berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS John Finn itu sedang melakukan transit rutin sesuai hukum internasional.
"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka. Militer AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," kata Letnan Mark Langford, juru bicara Armada AS ke-7.
Disisi lain, latihan ini telah memicu kemarahan China. Pemerintah China telah mengeluarkan respon keras atas aktifitas kapal AS tersebut. Mereka menilai itu sebagai langkah yang beresiko dan sengaja ingin merusak perdamaian.
"Langkah Angkatan Laut AS ini telah secara artifisial menciptakan faktor risiko di seluruh Selat Taiwan dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas regional. Kami dengan tegas menentang ini," demikian pernyataan pemerintah China.
Ditambahkan, bahwa militer China dalam posisi siaga dan siap merespon semua bentuk ancaman dan provokasi.
Baca Juga: China Dikepung 4 Negara di Laut Natuna Utara: AS, Inggris, Perancis, dan Jerman
Baca Juga: Lagi-lagi China Bermanuver di Laut Natuna Utara: Adakan Latihan Militer Pendaratan