Network
DEMAK BICARA - Korea Utara mengatakan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Hal ini dipicu keputusan pengadilan di Malaysia terhadap seorang warga Korut.
Pengadilan Malaysia memutuskan warga Korut itu diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pencucian uang. Pemerintah Korut langsung bereaksi keras atas keputusan pengadilan Malaysia itu.
Selain kepada Malaysia, Korut juga melancarkan kecaman kepada AS. Kementerian luar negeri Korut menyatakan Washington akan "membayar mahal" keputusan tersebut.
“Kami memperingatkan sebelumnya bahwa AS, manipulator dibelakang layar sekaligus penyebab utama insiden ini, akan membayar mahal harga yang harus dibayar,” demikian peryataan Kementerian luar negeri Korut.
Kasus ini bermula ketika Mun Chol Myong, nama warga Korut yang dimaksud, ditangkap pada 2019. Mun kemudian di bawa ke meja hijau. Pada 9 Maret 2021, pengadilan tinggi Malaysia memutuskan Mun dapat diekstradisi ke AS. Ia akan menghadapi tuduhan pencucian uang.
Otoritas AS menuduh Mun melakukan pencucian dana dengan menggunakan sebuah “front company”. Front company semacam anak perusahaan yang digunakan untuk melindungi perusahaan lain dari tanggung jawab atau pengawasan.
Front company juga dapat digunakan untuk melindungi perusahaan induk serta digunakan untuk menyembunyikan aktivitas ilegal.
Selain itu, Mun juga dituduh mengeluarkan dokumen palsu untuk mendukung pengiriman ilegal ke Korut. Dalam peryataannya, Mun menentang keputusan ekstradisi itu. Menurut Mun, keputusan itu bermotif politik. Demikian dilansir dari Reuters pada Jumat, 19 Maret 2021.
Baca Juga: Ketahuan Nonton Film Porno, Ini Hukuman Berat dari Kim Jong-un
