Darurat Kesehatan! Benarkah Cacar Monyet Dapat Menimbulkan Kematian? Simak Faktanya Di Sini!

- 5 Agustus 2022, 20:37 WIB
Ilustrasi Apa Itu Cacar Monyet? Berikut Adalah Cara Penularan, Gejala, dan Tindakan Pencegahan Virus Monkeypox
Ilustrasi Apa Itu Cacar Monyet? Berikut Adalah Cara Penularan, Gejala, dan Tindakan Pencegahan Virus Monkeypox /Pixabay/Gerd Altmann

DEMAK BICARA – Badan Kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) telah merilis cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Cacar monyet adalah penyakit Zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeyfox.

Cacar monyet ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958.  Pada saat itu ditemukan wabah penyakit yang mirip cacar spada saat memelihara monyet sebagai bahan penelitian.

Baca Juga: LIGA 1: Review PSM VS Persija, Si Jangkung Eropa Hanno Behrens Selamatkan Muka Jakarta di Timur!

Kasus cacar monyet pertama kali menyerang manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Virus cacar monyet dapat menyebari dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.

Dapat juga menular melalui kontak langsung dengan manusia yang tertular penyakit ini.

Penyakit ini biasanya akan berlangsung selama 2-4 minggu.

Berdasarkan kasus cacar monyet yang terjadi di Afrika. Cacar Monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1-10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat harus tetap waspada dan melakukan budaya sehat agar tidak mudah tertular penyakit ini.

Meskipun penyakit ini belum ditemukan kasus di Indonesia. Masyarakat tetap dihimbau untuk waspada dan lakukan langkah pencegahan berikut:

Baca Juga: Waspada Cacar Monyet! Kenali Gejala dan Langka Pencegahan, Jangan Sampai Tertular!

-          Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).

-          Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.

-          Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.

-          Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

-          Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi

-          Memasak daging dengan benar dan matang.

tetap waspada dan jaga kesehatan serta budayakan hidup bersih.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x