DEMAK BICARA — Israel terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza, menyebabkan dampak kemanusiaan yang merugikan. Otoritas kesehatan Palestina mencatat bahwa sejak 7 Oktober 2023, sedikitnya 26.257 warga Palestina telah kehilangan nyawa, dengan sebagian besar korban 70% adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, 64.797 orang lainnya mengalami luka-luka yang serius akibat serangan ini.
Dampak Kemanusiaan yang Mencekam
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kondisi krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Lebih dari 85 persen penduduk Gaza terpaksa menjadi pengungsi, mencari perlindungan di tempat-tempat yang relatif lebih aman. Kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan semakin memburuk, memperparah penderitaan rakyat Gaza.
Infrastruktur Hancur
Situasi semakin diperparah dengan rusaknya infrastruktur di wilayah kantong tersebut. Sekitar 80 persen infrastruktur Gaza mengalami kerusakan atau hancur total, meninggalkan masyarakat tanpa akses yang memadai terhadap fasilitas dasar. Listrik, air bersih, dan layanan kesehatan menjadi barang langka, mengakibatkan penderitaan yang tak terbayangkan.
Baca Juga: 183 Warga Sipil Gaza Tewas, Dalam 19 Serangan Israel Selama Beberapa Jam Terakhir
Panggilan untuk Gencatan Senjata
Masyarakat internasional semakin mendesak untuk mencapai gencatan senjata segera guna mengakhiri penderitaan rakyat Gaza. Serangan terus-menerus terhadap warga sipil yang tidak bersenjata telah mengejutkan dunia, dan panggilan untuk mengakhiri pembantaian Israel yang terhada warga sipil semakin kuat.