Wajib Tahu! Apa Benar Orang Muslim Tidak Boleh Menikah di Bulan Muharram?

- 29 Juli 2022, 21:33 WIB
Ide Tema Tahun Baru Islam 2022 Menarik dan Unik, Semarakan 1 Muharram 1444 H
Ide Tema Tahun Baru Islam 2022 Menarik dan Unik, Semarakan 1 Muharram 1444 H /Pixabay/

Ibadah sunnah selama bulan Muharram berupa puasa Tasua dan Asyura, sedekah, dan berdoa.

Namun, ada beberapa hal terlarang untuk dilakukan selama bulan Muharram.

Dalam Surah At-Taubah ayat 36, Allah SWT melarang umat-Nya untuk menganiaya diri sendiri selama bulan Muharram.

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36)

Beberapa ulama berpendapat, arti dari larangan menganiaya diri sendiri ini juga berarti larangan memulai berperang karena risiko terbunuh, serta larangan berbuat dosa dan maksiat.

Baca Juga: Ulang Tahun ke 22, Intip 5 Film Bryan Domani! Pernah Main di Bumi Manusia dari Buku Pramoedya Ananta Toer

Dikutip dari Muslim.or.id, ada dua pendapat ulama terkait larangan menganiaya pada QS. At-Taubah: 36.

Pertama, umat Islam dilarang menganiaya diri sendiri melalui peperangan.

Larangan berperang selama bulan haram, seperti Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab tertuang dalam QS. Al-Maidah ayat 2 berikut.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah ayat 2)

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah