DEMAK BICARA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai Irjen Pol Ferdy Sambo mempunyai 'kerajaan' di internal Mabes Polri.
Menurut Mahfud MD, sebutan kerajaan ini berdasarkan kasus Brigadir J yang diperlambat oleh beberapa oknum Polri beberapa waktu lalu.
Namun, Mahfud MD tidak menyebutkan secara pasti siapa saja anggota kerajaan di Mabes Polri yang di dalamnya terdapat mantan Kadiv Humas Propam Irjen Ferdy Sambo.
Menanggapi sebutan Mahfud MD soaak kerajaan Ferdy Sambo, Polri akhirnya buka suara terkait dugaan sistem kekaisaran di dalam internal Mabes.
Melalui Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Inspektorat Khusus (Itsus)
mengatakan bahwa pihaknya saat ini fokus terhadap pengembangan kasus Pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi oleh Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Itsus saat ini fokus pembuktian pasal yang sudah diterapkan adalah (yaitu Pasal) 340 subsider 338 juncto 55 dan 56. Fokus di situ,” ujar Dedi kepada wartawan, Kamis 18 Agustus 2022.
Hasil dari penyidikan Itsus akan disampaikan secara transparan dan terbuka.
Baca Juga: Ada yang Lagi Hepi! Hasil Liga 1 PSIS VS Persik Kediri Menang Siapa? Taisei Marukawa Buntu Hari Ini
Dedi Prasetyo juga menuturkan bahwa pihaknya akan membuktikan secara materl maupun formil dan akan disampaikan ke JPU dan nanti akan diuji dipersidangan.
“Pembuktian baik secara materil maupun formil karena itu nanti yang akan kita sampaikan ke JPU dan nanti diuji di persidangan yang terbuka yang transparan,” jelasnya.
Lanjut Dedi, ia menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil penyidikan kasus Brigadir J besok.
“Besok kita sampaikan secara komprehensif,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Polri menyebut telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
"Sudah (dijadwalkan pemeriksaan istri Fery Sambo)," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Rencananya status Istri Sambo, Putri Candrawathi menjadi tersangka atau tidak akan diumumkan besok melalui konferensi pers usai sholat Jumat.
"Besok akan disampaikan oleh Timsus setelah Salat Jumat, update-nya," ucapnya.***