Serikat Buruh Siap Gelar Demo BBM Naik Selasa Depan! Siapkan Tiga Tuntutan dan Solusi Kenaikan Harga BBM

4 September 2022, 20:11 WIB
Ilustrasi. Dampak harga BBM naik Pertalite dan Pertamax: adanya rencana demo buruh kritik BSU Rp 600 ribu 6 September 2022 dan info motor listrik di Indonesia. /ANTARA/Rosa Panggabean

DEMAK BICARA – Serikat buruh berencana mengadakan demo BBM naik besar-besaran imbas dari kenaikan harga BBM.

Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM pada Sabtu, 3 September pukul 14.30 WIB lalu berbuntut protes dari berbagai pihak, termasuk serikat buruh.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan demo BBM naik pada Selasa, 6 September 2022 di depan Gedung DPR RI, DKI Jakarta.

Baca Juga: Bacaan Dzikir Petang Lengkap dengan Artinya Amalan Sederhana Memohon Perlindungan dan Dimudahkan Segala Urusan

Selain Jakarta, KPSI menyebutkan para buruh di sejumlah daerah se-Indonesia akan melakukan aksi unjuk rasa serupa antara lain di Bandung, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pelanbaru. Bengkuku, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak.

Aksi demo BBM naik juga akan dilakukan di Makassar, Gorontalo. Sulawesi Utara, Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.

Menurut pernyataan KPSI, harga BBM naik membuat daya beli masyarakat dari kalangan buruh menurun, terlebih lagi karena upah buruh tidak mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakir.

Demo besar-besaran ini bertujuan utama bertemu dengan Puan Maharani Ketua DPR, Airlangga Hartarto Menko Perekonomian, Sri Mulyani Menteri Keuangan, Arifin Tasrif Menteri ESDM, dan para menteri terkait kenaikan harga BBM.

Untuk mengimbangi kenaikan harga BBM, pemerintah mengeluarkan bantuan kepada pekerja dan masyarakat kurang mampu.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) diberikan sebesar Rp150.000 kepada masyarakat kurang mampu dan mulai disalurkan pada September ini.

Baca Juga: JAGOAN Baru Nih! Hasil Final Japan Open 2022, Kenta Nishimoto dan Ekspresi Kekalahan Chou Tien Chen

“Sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tetap sasaran, BLT BBM, sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu sebesar Rp150.000 dan mulai diberikan bulan September,” jelas Jokowi dalam konferensi pers pada Sabtu kemarin.

Selain itu, pemerintah juga memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600.000 per bulan kepada pekerja dengan gaji maksimum di bawah Rp3.500.000.

“Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600.000 rupiah,” tambahnya.

Terlepas dari bantuan yang dijanjikan pemerintah, Said Iqbal Presiden KSPI menyebut jika BSU subsidi gaji bernominal Rp600.000 hanya sebagai "pemanis" supaya buruh tidak demo.

Serikat buruh berencana menggelar demonstrasi besar-besaran pada Selasa besok dengan menyerukan tiga pernyataan.

Tiga pernyataan buruh pada demo BBM naik tersebut adalah tolak harga BBM naik, tolak omnibus law, dan naikkan upah buruh di tahun 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen.

Atas keputusan kenaikan harga BBM, serikat buruh yang dipimpin Said Iqbal memberikan tiga solusi kepada pemerintah atas kenaikan harga BBM.

Said Iqbal mengungkap, solusi pertama mengatasi harga BBM naik adalah dengan mengatur penggunaan BBM berdasarkan tahun pembuatan kendaraan.

"Pertama, mengatur penggunaan BBM sesuai tahun pembuatan mobil," ujar Said Iqbal, dikutip dari Antara.

Said mencontohkan, kendaraan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi adalah mobil keluaran tahun 2005 ke bawah.

Dengan mengelompokkan tahun pembuatan mobil, Said menilai pemilik mobil berpenghasilan menengah ke bawah akan lebih terlihat.

Pemilik mobil itulah yang boleh membeli BBM bersubsidi.

Sementara itu, pengendara yang memiliki mobil dengan tahun pembuatan belakangan dinilai sebagai kalangan mampu dan dilarang memakai BBM bersubsidi.

Solusi kedua, Said mendesak pemerintah bersikap transparan dengan menunjukkan biaya produksi BBM di Indonesia.

Sikap transparansi pemerintah diharapkan membuat masyarakat bisa memprediksi besaran harga BBM terbaru.

Said juga meminta pemerintah menaikkan upah layak bagi para pekerja supaya tidak ada pihak yang keberatan dengan kenaikan harga BBM.

Energi alternatif pengganti BBM yang lebih murah juga sebaiknya mulai dipikiran oleh pemerintah mulai sekarang.

"Mempersiapkan energi alternatif yang lebih murah supaya masyarakat mempunyai pilihan sehingga harga BBM akan turun," tambahnya.

Harga BBM resmi naik per 3 September 2022, meliputi Pertalite seharga Rp10.000 per liter, Biosolar menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax dengan harga Rp14.500 per liter.***

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler